Jumat, 21 September 2012

Perintah Dasar Windows DOS

Perintah Dasar Windows

Perintah DIR

Bentuk umumnya :DIR#[drive:][path][filename][/p][/w][/a][(:atribs)][/o][( :)(/s)(/b)(/l)(/c(h)] [enter]

Perintah dir digunakan untuk melihat isi sebuah directory. . /p :untuk menampilkan nama file per halaman(page).
. /w :untuk menampilkan nama file secara mendatar/melebar (wide).
. /a :menampilkan semua file terutama file yang dihidden dengan attribute+h
(Hidden).
. /o :untuk menampilkan file dalam bentuk terurut:
o n berdasarkan nama file (alphabet).
o e berdasarkan tipe file (extension).
o S berdasarkan ukuran dari kecil ke yang besar
o D berdasarkan tanggal dan waktu
o - untuk mengembalikan instruksi.
. /s :untuk menampilkan file dan root directory sampai sub-directory.
. /b :untuk menampilkan file dan directory perbaris.
. /l :untuk menampilkan file atau directory dalam bentuk huruf kecil.
. /c :untuk menampilkan rasio pengkompresan.
Perintah MD|MKDIR
Perintah ini digunakan untuk membuat direktori atau sub direktori.
Bentuk umum:
MD [Nama_direktory]
Contoh:
C:\>md dos622
C:\>md data
Untuk melihat direktori yang telah dibuat ketikkan: dir
 Perintah CD/CHDIR
Change directory atau pindah directory. Perintah ini digunakan untuk pindah directory atau mengubah directory aktif.
Contoh:
C:\>cd dos622
Terlihat sekarang bahwa direktori yang aktif adalah direktori dos622
Perintah RD
RD (Remove Directory), perintah untuk menghapus direktori, maupun sub direktori, namun harus dilakukan pada posisi yang tepat.
Bentuk Umum:
RD [nama_sub_directory]
Perintah Rd digunakan utuk menghapus subdirectory.Syarat agar bisa menghapus sebuah directory adalah:
. Posisi penghapusan subdirectory yang akan dihapus harus berada diluar dari subdirektori tersebut.
. Direktori yang akan dihapus harus benar-benar kosong.Jika tidak kosong gunakan insstruksi del*.*
Kemudian Perintah RD Bisa digunakan.
Kemudian Hapus directory dos622
Perintah COPY
Perintah COPY adalah perintah internal yang tidak memerlukan file khusus pada MS-DOS.
Contoh:
C:\>COPY#DATA.BAT#A: [enter]
Maksudnya: perintah untuk menyalin file yang bernama DATA yang berektensi (ber-extentantion) BAT dan berada pada drive C ke disket yang berada pada drive A. Ingat antata nama file dan ekstensinya ada tanta titik (.).
A:\>COPY#COMMAND.COM#C: [enter]
Maksudnya: perintah untuk menyalin (copy) file COMMAND.COM dari A ke C.
A:\>COPY#*.TXT#C: [enter]
Maksudnya: perintah untuk menyalin semua file yang berekstensi TXT dari drive A ke drive C. Hasilnya, pada drive C akan terdapat semua file yang berekstensi TXT.
A:\>COPY#*.*#C: [enter]
Maksudnya: perintah untuk menyalin semua file drive A ke drive C. Hasilnya, pada drive C akan terdapat semua file yang sama persis dengan file yang ada di drive A.
A:\>COPY#F*.*#C: [enter]
Maksudnya: perintah untuk menyalin semua file drive A yang dengan nama file diawali dengan huruf F ke drive C. Hasilnya, pada drive C akan terdapat semua file dengan nama dimulai huruf F.
A:\>COPY#*.C*#C: [enter]
Maksudnya: perintah untuk menyalin semua file drive A yang dengan ekstensi dimulai huruf C ke drive C. Hasilnya, pada drive C akan terdapat semua file dengan ekstensi dimulai huruf C.
Masih banyak variasi perintah yang dapat dilakukan, baik mengcopy file dari drive A ke drive C, atau sebaliknya, dan dari atau ke drive-drive yang lainnya.
Jadi perintah umumnya:COPY#[file_Sumber]#[file_Target][enter].
Contoh berikut adalah cara lain untuk menyalin file dengan perintah COPY dari disket ke hardisk C pada folder latdos.
A:\>copy a:\tugas c:\latdos [enter]
Perintah diatas menunjukan perintah untuk mengcopy file pada directory tugas di disket, dan disalin atau dicopykan ke direktori c:\latdos.
Contoh lainnya:
A:\>copy a:*.* c:\latdos [enter]
Digunakan untuk meng-copy semua file dari drive a ke c:\latdos
A:\>copy ??g*.* c:\latdos [enter]
Digunakan untuk meng-copy semua file yang huruf ketiganya g ke c:\latdos.
Perintah CLS
CLS, singkatan dari Clear screen digunakan untuk membersihkan semua tulisan yang ada di layar computer.
Perintah TYPE
Digunakan untuk menampilkan file text. Perintah ini hanya bisa digunakan untuk satu file saja dan hanya untuk file text.
Contoh:
A:\>type#surat.txt [enter] dengan asumsi file surat.txt ada di disket (drive A).
Perintah VER
VER, digunakan untuk menampilkan versi DOS yang digunakan. Contoh:
C:\>ver
Perintah DATE
DATE, berfungsi untuk mengubah tanggal dari DOS. Bentuk/format pengisiannya adalah mm-dd-yy atau bulan,tanggal,tahun.

Perintah TIME
TIME, gigunakan untuk mengubah sistem waktu yang ada pada DOS
Bentuk umumnya:
PROMPT [prompt_text] [$parameter]
Parameter yang ada:
. $g :menempilkan karakter>
. $h :menghapus kerekter sebelumnya(berfungsi seperti backspace).
. $n :menampilkan default disk yang digunakan.
. $p :menampilkan posisi direktori yang sedang aktif dari drive default.
. $q :menampikan karakter “=”
. $t :menampilkan jam yang aktif.
. $v :menampilkan versi MS-DOS yang dipakai.
. $$ :menampilkan karakter “$”.
. $_ :pindah baris (line feed).
. $1 :menampilkan karakter <.
. $b :menampilkan karakter !.
. $d :menampilkan tanggal yang aktif.
. $e :berfungsi sebagai tombol ESC.
Prompt di MS-DOS menunjukkan bahwa DOS siap menerima perintah. Secara default bentuk prompt adalah:
C:>
Untuk selalu mendapatkan bentuk tanda prompt seperti yang anda inginkan maka kita bisa menempatkan perintah prompt tersebut pada file AUTOEXEC.BAT
Perintah REN
Digunakan untuk mengubah (Rename) nama file dengan file yang baru.Perintah ini tidak akan mengubah isi dari file tersebut. Bentuk umumnya:
REN [nama_file_lama]#[nama_file_baru] [enter]
Contoh:
C:\>ren tugasm~1.doc#tugasku.doc [enter]
Perintah diatas berarti mengubah nama file dari tugasm~1.doc menjadi tugasku.doc
Perintah MOVE
Perintah ini digunakan untuk memindahkan satu atau beberapa file pada tempat yang kita inginkan.Instruksi Move selain untuk memindahkan file,juga bisa mengganti nama direktori dan nama file yang dipindahkan.
Bentuk Umum:
MOVE#[drive:]#[path]#[filename]#[drive]#[filename[…]#[target][enter]
Parameter:
[drive:]#[path]#[filename] : menspesifikasikan lokasi dan nama dari file-file yang kita pindahkan.
Contoh:
A:\>MOVE#A:\tugas#tugasm~1.doc#C:\latdos[enter]
Artinya memindahkan file command.com ke dalam sub direktori latdos di drive C:
Catatan:
Instruksi diatas hanya dapat berjalan jika file move.exe ada pada dos anda dan berada di root direktori atau berada didirectori lain dengan catatan direktori tersebut telah diberi path.

perintah dasar linux

Direktori dan Sistem Berkas

Sistem berkas Linux dan Unix diorganisir dalam struktur hirarki, seperti pohon. Level tertinggi dari sistem berkas adalah / atau direktori root. Dalam filosofi disain Unix dan Linux, semua dianggap sebagai berkas, termasuk hard disks, partisi dan removable media. Ini berarti bahwa semua berkas dan direktori (termasuk cakram dan partisi lain) ada di bawah direktori root.
Sebagai contoh, /home/jebediah/cheeses.odt menampilkan alur (path) ke berkas cheeses.odt yang ada di dalam direktori jebediah yang mana ada di bawah direktori home, yang berada di bawah direktori root (/).
Di bawah direktori root (/), ada beberapa kumpulan direktori sistem penting yang umum digunakan oleh banyak distribusi Linux lainnya. Di bawah ini adalah daftar dari direktori umum yang berada tepat di bawah direktori root (/) :
  • /bin - aplikasi biner penting
  • /boot - lokasi berkas konfigurasi untuk boot.
  • /dev - berkas peranti (device)
  • /etc - berkas konfigurasi, skrip startup, dll (etc)...
  • /home - direktori pangkal (home) untuk pengguna
  • /lib - libraries yang diperlukan oleh sistem
  • /lost+found - menyediakan sistem lost+found untuk berkas yang berada dibawah direktori root (/)
  • /media - mount (memuat) removable media seperti CD-ROM, kamera digital, dll...
  • /mnt - untuk me-mount sistem berkas
  • /opt - tempat lokasi untuk menginstal aplikasi tambahan (optional)
  • /proc - direktori dinamis khusus yang menangani informasi mengenai kondisi sistem, termasuk proses-proses (processes) yang sedang berjalan
  • /root - direktori pangkal untuk root, diucapkan 'slash-root'
  • /sbin - sistem biner penting
  • /sys - mengandung informasi mengenai system
  • /tmp - berkas sementara (temporary)
  • /usr - tempat aplikasi dan berkas yang sering digunakan oleh pengguna (users)
  • /var - berkas variabel seperti log dan database

    Perintah Umum

    Menilik Direktori - ls
    Perintah ls (LiSt) melihat daftar berkas dalam suatu direktori.
    Membuat Direktori: - mkdir (nama direktori)
    Perintah mkdir (MaKeDIRectory) untuk membuat direktori.
    Mengubah Direktori: - cd (/direktori/lokasi)
    Perintah cd perintah (ChangeDirectory) akan mengubah dari direktori Anda saat ini ke direktori yang Anda tentukan.
    Menyalin Berkas/Direktori: - cp (nama berkas atau direktori) (ke direktori atau nama berkas)
    Perintah cp (CoPy) akan menyalin setiap berkas yang Anda tentukan. Perintah cp -r akan menyalin setiap direktori yang Anda tentukan.
    Menghapus Berkas/Direktori: - rm (nama berkas atau direktori)
    Perintah rm perintah (ReMove) akan menghapus setiap berkas yang Anda tentukan. Perintah rm -rf akan menghapus setiap direktori yang Anda tentukan.
    Ganti Name Berkas/Direktori - mv (nama berkas atau direktori)
    Perintah mv (MoVe) akan mengganti nama/memindahkan setiap berkas atau direktori yang Anda tentukan.
    Mencari Berkas/Direktori: - mv (nama berkas atau direktori)
    Perintah locate akan setiap nama berkas yang anda tentukan yang ada di dalam komputer. Perintah ini menggunakan indeks dari berkas dalam sistem Anda untuk bekerja dengan cepat: untuk memutakhirkan indeks ini jalankan perintah updatedb. Perintah ini berjalan otomatis setiap hari, apabila komputer Anda nyala terus setiap hari. Dan perintah ini harus dijalankan dengan hak istimewa administratif (lihat “Root Dan Sudo”).
    Anda juga dapat menggunakan wildcard untuk mencocokkan satu atau lebih berkas, seperti "*" (untuk semua berkas) atau "?" (untuk mencocokkan satu karakter).
    Untuk pengenalan lebih lanjut mengenai baris perintah Linux, silakan baca pengenalan baris perintah di wiki Ubuntu.

ms dos

ms dos

DOS (Disk Operating System)

MS-DOS Screenshot In July 1980 IBM assigned Microsoft to develop a 16-bit operating system for the personal computer for the fee of 186,000 dollars. Although the company Digital Research of Gary Kildall allready had with CP/M 86 such a 16-bit version,but by circumstances no contract has been established with IBM. Microsoft did not have yet any operating system, Microsoft licensed CP/M from Digital Research in November 1977 for 50,000 dollars. Since Microsoft could not sell licenses, a corresponding agreement with the company Seattle Computer Products was reached for QDOS. QDOS is a 16-bit clone of CP/M and was finished by Tim Paterson in April 1980. At first Microsoft licensed QDOS for 25,000 dollars. After a licence agreement with IBM was signed, Bill Gates bought QDOS for 50,000 dollars in July 1981. How proved this was a very lucrative business. IBM delivered it on all IBM computers as PC DOS for the first time on the IBM 5150 PC, for all other ones the name MS-DOS was for OEM partner. MS DOS 1.0 consists of about 4,000 lines assembler code.

The command interpreter is integrated in the file command.com with the internal commands for MS-DOS. Together with the file io.sys for simple device routines like the access to the monitor, keyboard, fixed storage disks and interfaces as well as the booting code these form the base operating system. DOS works very hardware near.

MS-DOS was wide spread in 1982 when 50 companies licensed MS-DOS. Software and hardware manufacturers build on this binary standard at this time. In 1983, the success of the PC system was clear the desire for a graphical surface was rising. Microsoft corresponded to the trend and announced a graphical user interface named Windows in 1983. Many other systems lost her market relevance at this time. In 1984 the number of PC and MS-DOS resellers increased to over 200. IBM published the AT computer in August, this one should refine the market for personal computer with MS-DOS 3.0/3.1. MS-DOS is already spread worldwide on Intel x86 computers in 1985. The easy extendibility of the computer by numerous plug-in cards of third party manufacturers, relatively low acquisition costs and a strongly growing amount of applications was a reason for it.

1988 was MS-DOS established and had reached measured on the market share a monopoly in the DOS market. The number of the MS-DOS installations grew worldwide to about 60 million and surpassed all other systems with that amount. Almost every software company offered standard applications like word processing, calculation or also special solutions like measurement tools, CAD (Computer Aided Design) or image processing for MS-DOS. The PC manufacturers designed her systems compatible to MS-DOS except for few manufacturers.

MS-DOS 5.0 allows the use of the High Memory and Upper Memory Area for DOS itself, TSR programs and drivers. The most important new external commands in this version are DOSKEY, DOSSHELL, EDIT, EMM386 and LOADHIGH. UNDELETE can recover deleted files, UNFORMAT can undo the format of floppy disks. 2.88 mb floppy disk drives from IBM are now supported. The BASIC interpreter was improved in detail.

Update: With the release of Windows 95 up to Windows ME MS-DOS has only a minory roll. It is installed for compatibility reasons for MS-DOS programs and makes Windows 95 up to ME start able. DOS programs being executed in the DOS box or directly in MS DOS before Windows start. Today it finds application for boot disks or similar purposes.

Small reference of internal DOS commands

del, erase - delete files
rd, rmdir - delete directories
dir - show content of directories
cd, chdir - change current directory
cls - clear the screen
md, mkdir - create a directory
copy - copy of one or several files
ren, rename - rename of files or directories
type - shows the content of text files
set - shows the DOS environment variables or defines a new one
ver - shows the DOS version number
vol - shows the name of the storage drive

Small reference of external DOS commands

attrib - shows the attributes of files or set one of those
fdisk - partitioning or modify of the hard disk
move - move of files
mem - shows the occupancy of working memory
tree - shows the directory structure
format - format of storage drives


Field of Application
- booting system for storage media
- File management
- For single user systems only
- Network client (NetBEUI, IPX/SPX, TCP/IP)
- batch processing

Structure information
- 16-bit operating system, (formerly 8-bit)
- Single tasking
- command interpreter for internal and external commands
- external driver software imbedding for periphery devices possible

System environment
- minimum: 512 kbytes RAM, 5 mbyte harddisk storage (depends on version for full installation)
- FAT file system
- executable with every x86 compatible CPU
- low RAM and fixed storage disk needs
Page created: 2004-04-03 [SB]
Last update: 2009-01-21

fungsi IF dan Vlookup - Hanip

Salah satu fungsi yang tersedia di excel adalah fungsi logika IF, fungsi IF dapat digabungkan dengan berbagai fungsi-fungsi excel lainnya. Dalam contoh ini akan dibahas tentang cara menggabungkan fungsi IF dan VLOOKUP di excel 2003.

Postingan ini sebagai jawaban buat teman yang pernah menanyakan tentang cara menggabungkan fungsi IF VLOOKUP, mudah-mudahan bisa sedikit memberikan gambaran tentanng penggunaan fungsi if di excel.

Dalam kasus ini saya menganggap di tabel referensi ada 2 jenis varibel yaitu variable yang relatif tetap dan variable yang berubah bergantung pada tahun yang berlaku.

Agar lebih mudahnya bisa buat 2 buah tabel seperti di bawah ini :

1. Buat tabel kerja dan tabel referensi berikut:
Kosongkan sel D4 dan sel E4 , karena akan diisi dengan formula yang berisi fungsi IF dan VLOOKUP


image
2. Selanjutnya di sel D4 ketik formula :
=VLOOKUP(C4,$G$4:$J$7,2)
Formula pada D4 hanyalah formula yang menggunakan fungsi VLOOKUP saja, hanya digunakan sebagai bahan pembanding terhadap formula IF+VLOOKUP.  Formula pada sel D4 tidak berkaitan dengan formula pada sel E4
Catatan:
Tanda $ pada range $G$4:$J$7 menandakan alamat / range absolut, untuk mengatifkannya bisa gunakan tombol F4 . Jika kesulitan ketik saja formula $-nya secara manual.

Di sel E4 ketik formula 
=IF(B4=2010,(VLOOKUP(C4,$G$4:$J$7,3,0)),(VLOOKUP(C4,$G$4:$J$7,4,0)))

Hasilnya akan terlihat seperti di bawah ini:


image

Cara membuat, menghapus, dan merubah nama folder pada MS-DOS

Nah sekarang kita akan mempelajari cara membuat folder. Caranya sangat mudah sekali. Misalnya kita ingin membuat folder yang bernama "folderku" di direktori C:\Program Files. Pertama-tama kita harus masuk ke direktori C:\Program Files dengan memasukan perintah "cd" dan "dir" yang telah kita pelajari tadi. Setelah program sudah bekerja pada direktori C:\Program Files. Ketikan perintah "md folderku" atau lebih rincinya "md [nama folder]". Md disini mempunyai kepanjangan "make directory". Perlu diperhatikan bahwa usahakan nama folder tidak mengandung spasi karena jika menggunakan spasi, maka program justru akan membuat 2 folder dengan nama yang terpisah itu. Misalnya kita mengetik "md folder aku" nanti justru membuat 2 folder dengan nama "folder" dan "aku. Tetapi jika kita ingin membuat folder dengan nama yang mengandung spasi bisa dengan mengetikan underscore "_". Jika perintah diatas sudah dilakukan maka folder akan segera terbentuk.


Untuk menghapus folder atau direktori juga caranya cukup mudah, hanya dengan cukup mengetikan perintah "rd [nama folder yang ingin dihapus]" misalnya dengan mengetikan "rd folderku" maka folder yang bernama folderku akan segara dihapus. "rd" disini memiliki kepanjangan "remove directory".

Dan satu lagi untuk merubah nama suatu folder caranya juga sangat mudah. Ketikan perintah "ren [nama folder yang ingin dirubah] [nama folder baru yang diinginkan]" lalu tekan enter. Misalnya kita ingin merubah nama folderku menjadi foldermilikku, maka perintah yang harus diketikan adalah "ren folderku foldermilikku" dan setelah itu nama folder akan dirubah.

Fungsi IF & VLOOKUP Pada Excel

Kali ini  mau posting tentang RUMUS FUNGSI PADA EXCEL loh, terutama fungsi IF dan VLOOKUP. Disini ada beberapa gambar tentang contoh soal dalam bentuk excel dan tugasnya itu mencari jawabannya dengan menggunakan rumus fungsi If dan Vlookup. Nah, Salma udah dapet hasilnya loh! mau tau caranya? Simak yuuu!

1. Buatlah tabel pada excel seperti gambar dibawah ini
 

2. Untuk mengetahui kelas kamar pada kolom F4, gunakan rumus fungsi Vlookup seperti gambar dibawah ini
3. Untuk mengetahui kelas kamar pada kolom F5 - F18, letakkan kursor pada kolom F4 hingga terlihat ikon tambah (+) pada kolom tersebut, kemudian klik dua kali ikon tersebut seperti gambar dibawah ini


 4. Untuk mengetahui tipe kamar pada kolom G4, gunakan rumus fungsi Vlookup seperti gambar dibawah ini

5. Untuk mengetahui tipe kamar pada kolom G5 - G18, letakkan kursor pada kolom H4 sampai muncul ikon tambah (+) pada kolom tersebut kemudian klik dua kali pada ikon tersebut seperti gambar dibawah ini
  
6. Untuk mengetahui tarif kamar pada kolom H4, gunakan rumus fungsi IF dan Vlookup seperti gambar dibawah ini
7. Untuk mengetahui tarif kamar pada kolom H5 - H18, letakkan kursor pada kolom H4 sampai muncul ikon tambah (+) pada kolom tersebut kemudian klik dua kali pada ikon tersebut seperti gambar dibawah ini

8. Untuk mengetahui lama inap pada kolom I4, gunakan rumus pengurangan dan tanda absolute seperti gambar dibawah ini


9. Untuk mengetahui lama inap pada kolom I5 - I18, letakkan kursor pada kolom I4 sampai muncul ikon tambah (+) pada kolom tersebut kemudian klik dua kali pada ikon tersebut seperti gambar dibawah ini


10. Untuk mengetahui jumlah bayar pada kolom J4, gunakan rumus perkalian seperti gambar dibawah ini


11. Untuk mengetahui jumlah bayar pada kolom J5 - J18, letakkan kursor pada kolom J4 sampai muncul ikon tambah (+) pada kolom tersebut kemudian klik dua kali pada ikon tersebut seperti gambar dibawah ini


12. Untuk mengetahui bonus pada kolom K4, gunakan rumus fungsi IF seperti gambar dibawah ini


13. Untuk mengetahui bonus pada kolom K5 - K18, letakkan kursor pada kolom K4 sampai muncul ikon tambah (+) pada kolom tersebut kemudian klik dua kali pada ikon tersebut seperti gambar dibawah ini


14. Nah, selesai deh. Hasilnya sebagai berikut

FUNGSI LOGIKA IF, AND, OR

FUNGSI LOGIKA
IF, AND, OR

  1. IF
Fungsi IF digunakan jika data yang dimasukan mempunyai kondisi tertentu. Jika kondisi tersebut bernilai betul maka operasi dilaksanakan, tetapi jika kondisi bernilai salah maka operasi tidak dilaksanakan. Kemudian ciri dari fungsi IF ialah jika dalam soal ada keterangan JIKA Biasanya fungsi ini dibantu oleh operator relasi sebagai berikut :
LAMBANG
FUNGSI
=
<
>
<=
>=
<>
Sama Dengan
Lebih kecil dari
Lebih besar dari
Lebih kecil atau sama dengan
Lebih besar atau sama dengan
Tidak sama dengan
Rumus : =IF(logical_test, value_if_true, value_if_false)
Contoh Soal :
-Jika Nilai A maka Sangat Memuaskan
-Jika Nilai B maka Memuaskan
-Jika Nilai C maka Cukup
-Jika Nilai D maka Kurang
-Selain dari itu maka Gagal.
Jawaban :=if(A1="A";"Sangat Memuaskan";if(A1="B";"Memuaskan";if(A1="C";"Cukup";if(A1="D";"Kurang";"Gagal")))
Cat : A1 = Sel..... bisa berubah tergantung anda menyimpan data pada sel mana.

  1. AND
Fungsi And digunakan apabila dalam suatu pernyataan atau soal ada keterangan DAN. Kemudian jika dalam soal ada fungsi DAN, maka kondisi tersebut betul apabila kedua-duanya ada.
Rumus : = DAN(Expresi Logika 1, Expresi logika 2 )
Contoh soal penggabungan Fungsi IF dan Dan :
- Jika Jenis Monitor dan Merk GTC DIGITAL 14 Inc maka harga 1.140.000
- Jika Jenis Tape dan Merk Philips 14 Inc maka Harga 1.215.000
- Jika Selain merk diatas maka harga 800.000
Jawaban :=if(and(A1="Monitor";B1="GTC Digital");1140000;if(and(A1="Tape";B2="Philips");1215000;800000))

  1. OR
Fungsi OR digunakan apabila dalam suatu pernyataan atau soal ada keterangan ATAU. Jika dalam soal ada fungsi OR, maka kondisi tersebut betul apabila salah satu dari kondisi itu ada. Tapi jika tidak ada satu kondisi – kondisi yang diinginkan maka pernyataan dinyatakan salah :
Rumus : = OR(Expresi Logika 1, Expresi logika 2 )
Contoh soal penggabungan Fungsi IF dan Dan :
- Jika Jenis Monitor atau Merk GTC DIGITAL 14 Inc maka harga 1.140.000
- Jika Jenis Tape atau Merk Philips 14 Inc maka Harga 1.215.000
- Jika Selain merk diatas maka harga 800.000
Jawaban :=if(or(A1="Monitor";B1="GTC Digital");1140000;if(or(A1="Tape";B2="Philips");1215000;800000))

Menggunakan menu pada lembar kerja Excel

Title Bar : merupakan baris judul yang akan menampilkan dokumen aktif.
Menu File : menu yang digunakan untuk operasional file. Dalam menu File masih terdapat submenu atau yang lebih dikenal dengan pull down. Terdapat 17 menu pull down dalam menu File. Masing-masing menu pull down mempunyai fungsi sendiri-sendiri.
Menu Edit : berguna pengeditan dokumen dan perbaikan dokumen. Dalam menu Edit terdapat 16 menu pull down dan 2 menu cascading yaitu submenu Fill dan Clear.
Menu View : merupakan menu yang berkaitan dengan penampilan dokumen pada lembar kerja. Menu View ada 11 menu pull down dan 1 menu cascading, yaitu submenu Toolbars.
Menu Insert : merupakan menu yang berfungsi untuk menu penyisipan. Menu Insert memiliki 8 menu pull down dan 2 menu cascading yaitu submenu Name dan Picture.
Menu Format : digunakan untuk menangani kesalahan pemformatan kolom dan baris. Menu Format ada 7 menu pull down dan 3 menu cascading yaitu submenu Row, Column, dan Sheet.
Menu Tools : merupakan menu untuk melakukan perbaikan, pengecekan ejaan, mengunci dokumen dan lain-lainnya. Dalam menu ini terdapat 17 menu pull down dan 7 menu cascading.
Menu Data : berfungsi untuk memanipulasi dan perubahan data yang telah dibuat misalnya mengurutkan, menyortir, dan mengimpor data dari tempat lain. Dalam menu Data ada 12 menu pull down dan 4 menu cascading.
Menu Window : berkaitan dengan penampilan lembar kerja yang ada di layar monitor. Dalam menu Window terdapat 6 menu pull down dan tidak mempunyai menu cascading.
Menu Help : merupakan menu bantuan. Jika kita menginginkan petunjuk dalam operasional atau perintah maka dapat menggunakan menu Help. Menu Help mempunyai 8 menu pull down.

belajar statistik pake rumus excel

Excel adalah salah satu program yang cukup populer di kalangan masyarakat untuk menangani proses perhitungan. Selain untuk menangani permasalahan di bidang akuntansi, excel juga bisa dimanfaatkan untuk perhitungan statistik. Sebelum menggunakan excel haruslah dipahami dulu mengenai perhitungan statistiknya biar tidak salah dalam memasukkan rumusnya, karen lok salah rumus nanti data statistiknya tidak valid.
kita akan mulai dari statistik dasar, rumus yang biasa digunakan yaitu:
  1. COUNT dan COUNTA : digunakan untuk menghitung cell yang berisi bilangan di dalam suatu daftar, sedangkan COUNTA dapat menghitung cell yang berisi nilai atau cell yang berisi karakter
  2. AVERAGE dan AVEGAREA : keduanya digunakan untuk menghitung nilai rata-rata dari suatu range, sedangkan AVERAGEA digunakan untuk menghitung nilai rata-rata dari argumen teks atau nilai logika
  3. AVEDEV : digunakan untuk mengukur variabilitas suatu kumpulan data. Fungsi ini menghasilkan rata-rata deviasi absolut pada poin data dari nilai tengah.
  4. MEDIAN : fungsi ini menghasilkan nilai tengah berdasarkan urutan suatu bilangan. Proses yang dilakukan median adalah mengurutkan seluruh bilangan dengan urutan menaik (nilai terbesar ke nilai terkecil), kemudian menghitung jumlah seluruh urutan bilangan kemudian membaginya dengan urutan terbesar.
  5. MODE : fungsi ini menghasilkan nilai yang paling sering/banyak muncul
  6. LARGE : berfungsi untuk meghasilkan nilai terbesar menurut pilihan anda
  7. SMALL : berfungsi untuk menghasilkan nilai terkecil menurut pilihan anda
itulah beberapa fungsi dasar statistik yang bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan perhitungan statististik. Selamat mencoba dan semoga berguna…. ^____^

Fungsi if pada Ms. Excel

Dalam Microsoft Excel terdapat fungsi IF yang biasa digunakan untuk mengenali paling tidak 2 kondisi. Kondisi pertama adalah True, jika kondisi yang dimaksudkan oleh user terpenuhi. Kondisi kedua adalah False, jika kondisi yang dimaksudkan user tidak terpenuhi.
Sebagai contoh jika nilai akhir >=70 maka dinyatakan lulus dan jika nilai akhir <70 maka dinyatakan gagal
nilai akhir keterangan
65 gagal
75 lulus
70 lulus
80 lulus
50 gagal
Dari tabel diatas bisa dilihat bahwa ada 2 kondisi yaitu lulus dan gagal. Hal itu ditentukan oleh kondisi jika nilai akhirnya memenuhi persyaratan tertentu (spt contoh nilai akhir>=70 maka lulus), demikian pula sebaliknya jika kondisi pertama tidak terpenuhi maka akan menjalankan kondisi yang kedua.
Penulisan umum fungsi IF
=IF(logical test, [value true], [value false]) atau =IF(logical test; [value true] ; [value false])

secara umum seperti diatas penulisan rumusnya, yang membedakannya adalah penggunaan tanda , (koma) dan ; (titik koma). Tanda itu digunakan untuk penulisan rumus langsung pada Ms. Excel yang disesuaikan dengan komputer yang anda pakai
Penulisan rumus pada lembar kerja Excel…..
Misalnya nilai 65 ada di cell A2 dan pengisian keterangan pada cell B2,,jadi penulisan rumus untuk mencari keterangan pada cell B2 adalah: =IF(A2>=70,”lulus”,IF(A2<70,”gagal”)) lalu enter maka hasilnya akan seperti pada tabel diatas.

Contoh Soal Fungsi IF

Silahkan Klik Alamat Web di bawah
http://budisma.web.id/materi/sma/tik-kelas-xi/fungsi-logika-excel-2007/

Kamis, 20 September 2012

No Absensi kelas VIIA



Catat No Absen Kalian untuk dituliskan ke lembar Jawaban TIK
Contoh :
Nama : (Nama) (No Absen)
Nama : Mariani (12)

No Absensi kelas VIIB



Catat No Absen Kalian untuk dituliskan ke lembar Jawaban TIK
Contoh :
Nama : (Nama) (No Absen)
Nama : Mariana (2)

No Absensi kelas VIIC



Catat No Absen Kalian untuk dituliskan ke lembar Jawaban TIK
Contoh :
Nama : (Nama) (No Absen)
Nama : Mariano (12)