Sabtu, 30 Maret 2013

Ukuran kertas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
 
Ukuran kertas seri A (ISO).
Ukuran kertas secara Internasional terdapat seri A, B, dan C. Ukuran R dan F muncul sesuai permintaan pasar.Berikut ukuran-ukuran dari setiap seri dalam Milimeter

Daftar isi

Seri A

Perbandingan ukuran kertas yang mirip dengan A4.
Seri A biasa digunakan untuk cetakan umum dan perkantoran serta penerbitan. Dasar ukuran adalah A0 yang luasnya setara dengan satu meter persegi. Setiap angka setelah huruf A menyatakan setengah ukuran dari angka sebelumnya.Jadi A1 adalah setengah dari A0 dan demikian seterusnya. ukuran yang paling banyak digunakan adalah A4.
Ukuran kertas ISO
Format Seri A
Ukuran mm × mm in × in
A0 841 x 1189 33.11 × 46.81
A1 594 x 841 23.39 × 33.11
A2 420 x 594 16.54 × 23.39
A3 297 x 420 11.69 × 16.54
A4 210 x 297 8.27 × 11.69
A4s 215 x 297 8.46 × 11.69
A5 148 x 210 5.83 × 8.27
A6 105 x 148 4.13 × 5.83
A7 74 x 105 2.91 × 4.13
A8 52 x 74 2.05 × 2.91
A9 37 x 52 1.46 × 2.05
A10 26 x 37 1.02 × 1.46

Seri B

Ukuran kertas seri B (ISO).
Seri B besarnya kira-kira di tengah antara 2 ukuran seri A, biasa digunakan untuk poster dan lukisan dinding
Ukuran kertas ISO
Format Seri B
Ukuran mm × mm in × in
B0 1000 X 1414 39.37 × 55.67
B1 707 X 1000 27.83 × 39.37
B2 500 X 707 19.69 × 27.83
B3 353 X 500 13.90 × 19.69
B4 250 X 353 9.84 × 13.90
B5 176 X 250 6.93 × 9.84
B6 125 X 176 4.92 × 6.93
B7 88 X 125 3.46 × 4.92
B8 62 X 88 2.44 × 3.46
B9 44 X 62 1.73 × 2.44
B10 31 X 44 1.22 × 1.73

Seri C

Ukuran kertas seri C (ISO).
Seri C biasa digunakan untuk map, kartu pos dan amplop
Ukuran kertas ISO
Format Seri C
Ukuran mm × mm in × in
C0 917 X 1297 36.10 × 51.06
C1 648 X 917 25.51 × 36.10
C2 458 X 648 18.03 × 25.51
C3 324 X 458 12.76 × 18.03
C4 229 X 324 9.02 × 12.76
C5 162 X 229 6.38 × 9.02
C6 114 X 162 4.49 × 6.38
C7 81 X 114 3.19 × 4.49
C8 57 X 81 2.24 × 3.19
C9 40 × 57 1.57 × 2.24
C10 28 × 40 1.10 × 1.57

Seri R

Seri R biasa digunakan untuk kertas jenis Foto untuk mencetak foto
2R 60 x 90
3R 89 x 127
4R 102 x 152
5R 127 x 178
6R 152 x 203
8R 203 x 254
8R Plus 203 x 305
10R 254 x 305
10R Plus 254 x 381
11R 279 x 356
11R Plus 279 x 432
12R 305 x 381
12R Plus 305 x 465
14R 284 x 353
17R 305 x 405
19R 305 x 455

Seri F

Seri F biasa digunakan untuk perkantoran dan fotocopy, biasa disebut kertas Folio.
  • F4 = (215 x 330 mm) (8.5 x 13 inch)

Seri kertas lain

Ada beberapa ukuran lain yang kadang-kadang memakai nama Inggris, diantaranya Letter, Legal, Kwarto (sedikit lebih kecil dari A4), A4+, A3+

Ukuran kertas Amerika Utara

Ukuran umum (Loose sizes)

Standar kertas yang dipakai umum di Amerika Serikat, Canada dan Mexico adalah bagian dari seri tradisional yang asalnya tidak diketahui lagi, karena tidak tercatat sejarahnya. Ukuran "Letter", "legal", "ledger", dan "tabloid" adalah yang paling umum digunakan sehari-hari. "American Forest and Paper Association" berpendapat bahwa dimensi ukuran kertas "letter" (8,5 × 11 in) berasal dari zaman pembuatan kertas dengan tangan, dan ukuran panjang kertas 11 inci adalah sekitar seperempat ""rata-rata bentangan maksimum lengan seorang pekerja (vatman) yang berpengalaman."[1] Namun, tidak dapat dijelaskan bagaimana ditentukannya lebar atau rasio aspek ukuran itu. Di luar Amerika Utara, ukuran "Letter" juga dikenal "American Quarto"[2] dan ukuran ini memang hampir tepat seperempat dari ukuran kertas Inggris (Imperial/British) kuno yang disebut "Demy 4to" ([demi kuarto]; 17½"×22½"), yang memberi ruang ½" untuk pemotongan.[3]
Ukuran kertas Amerika Utara
Ukuran in × in mm × mm
Letter 8.5 × 11 216 × 279
Legal 8.5 × 14 216 × 356
Junior Legal 8.0 × 5.0 203 × 127
Ledger[4] 17 × 11 432 × 279
Tabloid 11 × 17 279 × 432
Ukuran kertas Amerika Serikat ("U.S. paper sizes") menjadi standar di Amerika Serikat, Filipina dan Chile. Kedua negara terakhir ini menggunakan ukuran "letter" Amerika Serikat, tetapi ukuran kertas "legal" di Filipina dan Chile adalah 8 ½ × 13 inci.[5] Ukuran ISO juga ada, tetapi jarang digunakan, baik di Amerika Serikat maupun di Filipina.
Di Canada, Ukuran kertas Amerika Serikat menjadi standar de facto. Namun, pemerintah menggunakan kombinasi ukuran kertas ISO, dan standar CAN 2-9.60M "Paper Sizes for Correspondence" dengan spesifikasi ukuran kertas P1 sampai P6, yang merupakan pembulatan ukuran kertas Amerika Serikat sampai 5 mm terdekat.[6]
Mexico telah memakai standar ISO, tetapi ukuran kertas "letter" Amerika tetap merupakan format yang digunakan luas. Hampir tidak dijumpai kertas berukuran standar ISO dalam penggunaan sehari-hari, dengan "Carta 216 mm × 279 mm" (letter), "Oficio 216 mm × 340 mm" (legal) dan "Doble carta" (ledger/tabloid) digunakan di mana-mana. Ukuran Amerika juga dipakai luas dan umum di Colombia.[7]

Ukuran kertas ANSI

Ukuran kertas seri ANSI.
Pada tahun 1996, "American National Standards Institute" memakai standar ANSI/ASME Y14.1 yang mengatur ukuran kertas berdasarkan standar de facto ukuran "letter" 8 ½ × 11 inci, yang disebut "ANSI A". Seri ini juga memasukkan ukuran "ledger"/"tabloid" sebagai "ANSI B". Seri ini mirip dengan standar ISO, yaitu memotong satu ukuran kertas menghasilkan 2 potong kertas berukuran berikutnya. Berbeda dengan standar ISO, rasio aspek arbitrary memaksa seri ini mempunyai 2 pilihan rasio aspek. Seri ANSI (ANSI series) adalah sebagai berikut:
Nama in × in mm × mm Rasio Alias Mirip ukuran ISO
ANSI A 8½ × 11 216 × 279 1.2941 Letter A4
ANSI B 17 × 11
11 × 17
432 × 279
279 × 432
1.5455 Ledger[4]
Tabloid
A3
ANSI C 17 × 22 432 × 559 1.2941
A2
ANSI D 22 × 34 559 × 864 1.5455
A1
ANSI E 34 × 44 864 × 1118 1.2941
A0

Ukuran Arsitektur

Ukuran kertas Arsitektur (Architectural series).
Selain sistem ANSI, juga ada seri kertas yang digunakan dalam bidang arsitektur (architectural series). Seri ini tetap memakai prinsip bahwa membagi satu ukuran kertas menghasilkan 2 potong kertas berukuran lebih rendah.[8] Lebih disukai oleh arsitek di Amerika Utara karena mempunyai rasio aspek (4:3 dan 3:2) yang terdiri dari bilangan bulat kecil, tidak seperti ukuran ANSI (atau ISO). Lagi pula, rasio aspek 4:3 sesuai dengan rasio aspek tradisional layar komputer .[8] Ukuran kertas arsitektur mengandung singkatan "Arch", sebagai berikut:
Nama in × in mm × mm Rasio
Arch A 9 × 12 229 × 305 3:4
Arch B 12 × 18 305 × 457 2:3
Arch C 18 × 24 457 × 610 3:4
Arch D 24 × 36 610 × 914 2:3
Arch E 36 × 48 914 × 1219 3:4
Arch E1 30 × 42 762 × 1067 5:7
Arch E2 26 x 38 660 x 965 13:19
Arch E3 27 x 39 686 x 991 9:13

Ukuran Personal Organizer

Personal Organizer buatan sejumlah perusahaan[9][10]
Perusahaan Nama Ukuran kertas (dengan berbagai ukuran lubang)
Filofax


M2 103 x 64 mm dengan 3 lubang

Mini 105 x 67 mm dengan 5 lubang

Pocket 120 x 81 mm dengan 6 lubang

Personal 171 x 95 mm dengan 6 lubang

Slimline 171 x 95 mm dengan 6 lubang

A5 210 x 148 mm dengan 6 lubang

Deskfax (B5) 250 × 176 mm dengan 9 lubang

A4 297 x 210 mm dengan 4 lubang
Franklin Planner


Micro 2⅝ x 4¼ in (66.675 x 108 mm)

Pocket 3½ x 6 in (89 x 152 mm)

Compact 4¼ x 6¾ in (108 x 171 mm)

Classic 5½ x 8½ in (140 x 216 mm)

Monarch 8½ x 11 in (216 x 280 mm)
*Jeppesen Aeronautical Charts Jeppesen Chart 5½ x 8½ in (140 x 216 mm) 7 lubang
FAA Aeronautical Charts FAA Chart 5½ x 8½ in (140 x 216 mm) 3 lubang di atas

Ukuran Kartu Indeks (Index card) dan Kartu Nama (business card)

Kartu Indeks dan Kartu Nama
Ukuran in × in mm × mm Rasio
Kartu Indeks 3 × 5 76 × 127 1.6
Kartu Indeks 4 × 6 102 × 152 1.5
Kartu Indeks 5 × 8 127 × 203 1.6
Kartu Nama Internasional * 2⅛ × 3.37 53.98 × 85.6 1.586
Kartu Nama Amerika Serikat 2 × 3.5 51 × 89 1.75
Kartu Nama Jepang ~2.165 × ~3.583 55 × 91 ~1.65
Kartu Nama Hungaria ~1.969 × ~3.543 50 × 90 1.8
* Ukuran ini sama besarnya dengan persegi panjang terkecil yang memuat Kartu Kredit (credit card). Namun, ukuran kartu kredit (credit card size), sesuai aturan ISO/IEC 7810, mengharuskan sudut melingkar dan ketebalan tertentu.

Ukuran lain-lain

Ukuran in × in mm × mm Rasio dot x dot
Organizer J 2.75 × 5 70 × 127 ~1.8142
Compact 4.25 × 6.75 108 × 171 1.5833
Organizer L, Statement, Half Letter, Memo, Jepps* 5.5 × 8.5 140 × 216 1.54
Executive, Monarch 7.25 × 10.5 184 × 267 ~1.4483
Government-Letter 8 × 10.5 203 × 267 1.3125
Foolscap, Folio[4] 8.27 × 13 210 × 330 1.625
Letter, Organizer M 8.5 × 11 216 × 279 ~1.2941
Fanfold 12x8.5, German Std Fanfold 8.5 × 12 216 × 304 1.407 612 × 864
Government-Legal, Folio 8.5 × 13 216 × 330 ~1.5294
Legal 8.5 × 14 216 × 356 1.6481
Quarto 9 × 11 229 × 279 1.2
US Std Fanfold 11 × 14.875 279 × 377 ~1.3513 792 × 1071
Ledger, Tabloid, Organizer K, Bible 11 × 17 279 × 432 1.54
Super-B 13 × 19 330 × 483 ~1.4615
Post 15.5 × 19.5 394 × 489 ~1.2581
Crown 15 × 20 381 × 508 1.3
Large Post 16.5 × 21 419 × 533 1.27
Demy 17.5 × 22.5 445 × 572 ~1.2857
Medium 18 × 23 457 × 584 1.27
Broadsheet 18 × 24 457 × 610 1.3
Royal 20 × 25 508 × 635 1.25
Elephant 23 × 28 584 × 711 ~1.2174
Double Demy 22.5 × 35 572 × 889 1.5
Quad Demy 35 × 45 889 × 1143 ~1.2857

Referensi

  1. ^ American Forest and Paper Association. "Why is the standard paper size in the U.S. 8 ½" x 11"?". Retrieved 2009-08-04.
  2. ^ "Additional Facts and Other Interesting Details". Retrieved 2010-02-21.
  3. ^ Fyffe, Charles (1969). Basic Copyfitting. London: Studio Vista. p. 74. ISBN 0289797055.
  4. ^ a b c Adobe Systems Incorporated (February 9, 1996). "PostScript Printer Description File Format Specification" (4.3 ed.). San Jose, California. p. 191. Retrieved 2008-03-06
  5. ^ Rally de Leon. "Request for inclusion of Page Size 8.5"x13"". Retrieved 2008-08-11.
  6. ^ Kuhn, Markus. "International standard paper sizes". Retrieved 2008-03-06.
  7. ^ "Armada mil". Retrieved 2010-12-12.
  8. ^ a b kecuali ukuran Arch E1
  9. ^ "Filofax".

Cara Mengatur Tata Letak Halaman dan Orientasi Cetak Lembar Kerja Microsoft Excel


menampilkan jendela page setup excel
Saat kita bekerja membuat laporan dan menggunakan worksheet dalam range yang luas, mungkin kita akan mengalami kesulitan untuk mencetak semua data dalam satu halaman. Dalam hal ini kita bisa menggunakan fitur Print Preview seperti yang sudah kita bahas dalam artikel sebelumnya. Selanjutnya, pada artikel kali ini kita akan membahas cara mengatur tata letak halaman, mengatur orientasi percetakan, dan mengatur skala percetakan.
Jika kita menghendaki penambahan informasi di bagian atas atau bawah worksheet, Microsoft Excel menyediakan fasilitas pengaturan yang bisa kita ubah sesuai kebutuhan pembuatan laporan. Informasi tersebut bisa berupa nama file, nomor halaman, tanggal cetak, maupun informasi tambahan lainnya. Untuk mengatur semua hal tersebut, kita bisa menggunakan langkah-langkah berikut:

Masuk ke jendela page Setup

untuk masuk ke jendela page setup caranya yaitu
1. untuk excel 2003 ke bawah ; klik menu file, kemudian pilih menu Page Setup.
menampilkan jendela page setup excel 2003
2. Untuk excel 2007 ke atas, klik tombol bundar di pojok kiri atas, arahkan mouse ke print, kemudian pilih print preview,
menampilkan jendela page setup excel
Setelah itu klik tombol Page setup yang ada di atas jendela
menampilkan jendela page setup excel
sehingga muncul jendela page setup seperti gambar di bawah ini
jendela page setup excel
Kotak dialog Page Setup terdiri dari empat tab, yaitu Page, Margins, Header/Footer, dan Sheet. Masing-masing tab memiliki fungsi tersendiri. Tab Page berguna untuk mengatur orientasi cetak, skala prosentasi, ukuran kertas, kualitas cetak dan lain-lain. Tab Margin digunakan untuk menentukan batas kiri, kanan, atas dan bawah layout hasil print. Tab Header/Footer berfungsi untuk memberi catatan tambahan pada bagian kepala dan kaki kertas, dan lain-lain.

Cara Menentukan Orientasi Pencetakan

Hal penting yang harus diketahui pada tab Page adalah terdapat kelompok Orientation yang bisa kita manfaatkan untuk menentukan orientasi pencetakan. Pilihan orientasi cetak lembar kerja Microsoft Excel ada dua, yaitu portrait dan landscape. Pilihan Portrait digunakan untuk mencetak data dengan format vertikal (membujur). Sedangkan pilihan Landscape digunakan untuk mecetak data dengan format horizontal (melintang).
Sedangkan untuk pengaturan skala ada di bagian Scaling, di bagian Adjust to tentukan persentasenya, semakin besar skala maka semakin besar pula ukurannya.  Sementara itu untuk ukuran kertas ada di  Paper Size,  pada ukuran kertas ini ada banyak piliha mulai dari Letter, A4, Legal, dan lain-lain. Namun sayangnya untuk ukuran terkadang folio tidak tersedia. Untuk menentukan kuran folio, silahkan klik tombol Options, untuk mengatur ukuran folio dengan masuk pada jendela printer properties, selanjutnya masuk pada bagian page setup pada jendela printer properties.
di bawah ini merupakan contoh tampilan jendela page setup pada printer properties canon
page setup printer properti canon
Penjelasan : masuk ke tap page setup, kemudian pada page size silahlkan pilih custom, lalu masukkan ukuran folio yaitu angka 215 pada width, dan 330 pada Height. Maaf gambarnya salah, harusnya saya tulis 330.
Semoga sedikit penjelasan mengenai pengaturan orientasi pencetakan pada microsoft excel ini bisa berguna bagi kerja Anda dalam menyusun dan mencetak laporan kerja.

Mengatur ukuran kertas Microsoft Word 2007

Mengatur ukuran kertas dan orientasi cetak- Ukuran batas halaman teks, ukuran halaman, dan pengaturan layout hingga orientasi cetak lainnya pada Word 2007 telah disediakan pada tab Page Layout. Langkah-langkah untuk mengubah ukuran kertas adalah klik tab Page Layout, kemudian klik tombol Margin. Selanjutnya, klik pada Custom Margin hingga muncul gambar seperti berikut.
Pilihan layout untuk mengatur orientasi cetak
Gambar 5.38. Pilihan layout untuk mengatur orientasi cetak
Klik tab Paper untuk memilih jenis dan ukuran kertas. Perhatikan gambarberikut ini.
Pilihan paper untuk mengatur ukuran kertas
Gambar 5.39. Pilihan paper untuk mengatur ukuran kertas
Pada Paper size tentukan ukuran kertasnya (misalnya Letter). Di sini terdapat beberapa pilihan ukuran kertas, di antaranya sebagai berikut.
1) Letter : 21,59 cm x 27,94 cm
2) Legal : 21,59 cm x 35,56 cm
3) Executive : 18,41 cm x 26,67 cm
3) A4 : 21 cm x 29,7 cm
4) A5 : 14,8 cm x 21 cm
5) Envelope #10 : 10,48 cm x 24,13 cm
6) Envelope DL : 11 cm x 22 cm
Untuk menentukan batas tepi kertas pencetakan dapat dilakukan melalui tab menu Page Layout. Caranya klik pada submenu Margin. Di dalam pilihan Margin terdapat pilihan margin seperti gambar berikut.
Pilihan margin Microsoft Word 2007
Gambar 5.40. Pilihan margin Microsoft Word 2007
Pengaturan margin dapat juga Anda lakukan langsung dengan cara mengubah ukuran pada ruler line, perhatikan gambar berikut ini.
Pengaturan margin melalui ruler line
Gambar 5.41. Pengaturan margin melalui ruler line
Untuk mengatur orientasi cetak atau posisi kertas, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut. Klik tab menu Page Layout, kemudian pilih Orientation. Pada submenu Orientation terdapat dua pilihan, yaitu portrait dan landscape.
Submenu Orientation untuk menentukan posisi kertas
Gambar 5.42. Submenu Orientation untuk menentukan posisi kertas
Memberi dan menghapus nomor halaman
Untuk memberi nomor halaman pada sebuah dokumen dalam Ms. Word 2007, caranya adalah klik menu Insert, kemudian pilih Page Numbers sehingga tampil kotak dialog Page Number. Selanjutnya klik Format Page Numbers, maka akan tampil kotak dialog sebagai berikut.
Kotak dialog Page Number untuk menyisipkan nomor halaman
Gambar 5.43. Kotak dialog Page Number untuk menyisipkan nomor halaman
Pilih jenis penomorannya pada pilihan Number Format, di mana terdapat dua pilihan yaitu Continue from previous number berarti melanjutkan halaman sebelumnya dan Start at berarti penomoran dimulai dari nomor berapa. Setelah dipilih, kemudian klik Ok untuk mengakhiri perintah ini. Pada Number Format, klik combo hingga tampil beberapa pilihan format yang disediakan Microsoft Word 2007. Klik salah satu format yang diinginkan.
Pilihan Number Format
Gambar 5.44. Pilihan Number Format untuk menentukan format nomor halaman
Selain Format Page Numbers, tampak pada Page Number ada pilihan Top of Page, Bottom of Page, Page of Margins, dan Current Position.
1) Top of Page, untuk menempatkan nomor halaman di atas.
2) Bottom of Page, untuk menempatkan nomor halaman di bawah.
Pilihan posisi nomor halaman
Gambar 5.45. Pilihan posisi nomor halaman
Page of Margin dan Current Position digunakan untuk memasukkan nomor halaman secara manual berdasarkan posisi sesuai pilihan yang ditampilkan. Microsoft Word 2007 secara otomatis dapat menghapus nomor-nomor halaman dengan fasilitas Remove Page Numbers. Langkah-langkah untuk menghapus nomor halaman adalah masuk tab menu Insert dalam kelompok Header and Footer, klik Page Number kemudian klik Remove Page Numbers.

MICROSOFT EXCEL 2007


Microsoft Excel merupakan program aplikasi spreadsheet (lembar kerja elektronik). Fungsi dari Microsoft Excel adalah untuk melakukan operasi perhitungan serta dapat mempresentasikan data kedalam bentuk tabel. selai itu microsoft excel juga sering di gunakan dalam berbagai macam perhitungan otomatis pengolahan data yang berupa statistik dan lain lain. microsoft excel juga sering di gunakan untuk membuat berbagai macam diagram berdasarkan data yang ada.
Fasilitas yang terdapat pada Microsoft Excel 2007

  • Tampilan menu yang sederhana dan praktis
  • Menyediakan 1.084.576 baris dan 16.384 kolom
  • Excel 2007 mencapai 2 GB
  • Menggunakan berbagai thema
  • Conditional formatting
  • Penulisan formula yang lebih mudah
  • Auto complete
  • Ada rumus OLAP (On line Analitycal Processing)
  • Tampilan grafik baru
  • Mengcopy dan paste antar dokumen dari satu program ke program lain

a. Cara memulai aplikasi Microsoft Excel 2007
Langkah-langkah:
  1. Pilih tombol Start di pojok kiri bawah tampilan windows.
  2. Setelah muncul tampilan menunya pilih Program, kemudian Microsoft Office dan Pilih Microsoft Excel.
  3. Muncul Gambar 1.1

b. Mengenal Elemen-elemen Microsoft Excel 2007
Sebelum melakukan pengolahan data pada Microsoft Excel, terlebih dahulu kita harus 
mengetahui elemen-elemen yang ada di Microsoft Exel

Gambar 1.1
Tampilan di layar saat Microsoft Office 2007 dijalankan

Unsur-unsur utama Layar Microsoft Excel 2007
1) Judul

Judul menampilkan judul program dan dokumen aktif atau nama file dari lembar kerja yang aktif.
2) Office Button
Berisi barisan perintah untuk pengoperasian Program yang standar misalnya membuat dokumen baru, membuka dokumen lama, menyimpan, mencetak dan mempublish dokumen.
3) Akses Cepat Toolbar (Quick Access Toolbar)
Merupakan sarana yang disediakan Microsoft Excel untuk mempercepat akses 
berkomunikasi dengannya misalnya menyimpan, mencetak dan sebagainya.
4) Toolbar
Merupakan deretan tool-tool (gambar-gambar) yang mewakili perintah dan berfungsi untuk mempermudah dan mengefisienkan pengoperasian program.
5) Help
Bila kita ingin bertanya sesuatu, maka ketik pertanyaan anda pada tempat tersebut. Ms Excel akan memberikan alternatif jawaban terhadap pertanyaan yang dimaksud.
6) Lembar Kerja (Workbook)
Baris ini berisikan informasi halaman, section, letak insertion point dan tombol pengendali.
7) Cell
8) Nomor Baris
9) Nomor Kolom
10) Nama Range
11) Fungsi
12) Penggulung vertical dan horizontal
Untuk memudahkan dalam membaca suatu dokumen dengan menggulung layar vertikal dan horisontal.

c. Memulai Membuat Dokumen
Pada sub bab ini, kita akan membuat dokumen sebagai contoh pengelolaan data sederhana. Dari contoh pengelolaan data sederhana kita akan belajar tentang cara pengetikan di excel, alignment, cara memformat huruf, cara memformat tabel dan cell, dan memanfaatkan fasilitas Autofill. Berikut contoh pengelolaan data yang pertama seperti pada  Gambar 1.2.

Langkah-langkah membuat dokumen daftar unit kerja seperti pada Gambar 6.2 adalah sebagai berikut:
1. Buat Judul dan Sub Judul Laporan
# Arahkan kursor pada Cell A1 (Kolom A dan Baris 1), kemudian ketikkan tulisan “Daftar Unit Kerja”  pada Cell aktif tersebut.
# Kemudian ketikkan sub judul laporan pada Cell A3, A4, A5, D4 dan D5 seperti pada tampilan   dibawah ini:

# Buat data tabel pada Laporan dengan memulai pengetikan pada A7 sampai F7 untuk judul tabel           dan A8, A9, B8, B9, dst untuk data pada tabel.


2. Penggunaan Cell
# Untuk membuat Judul Laporan letaknya di tengah-tengah tabel maka arahkan kursor ke A1                      kemudian select cell mulai A1 sampai F1. Kemudian klik tombol Merge Cell  agar judul                    laporan terletak ditengah-tengah tabel.

# Agar huruf pada judul laporan dan tabel tebal maka arahkan kursor pada cell kemudian klik tombol        Bold  atau dapat juga melakukan format font lainnya seperti underline atau italic .

3. Penggunaan AutoFill

Pada kolom No, KODE dan NAMA UNIT dapat digunakan Autofill agar lebih cepat dalam memasukkan data yang berulang. Fasilitas ini diaktifkan ketika kotak hitam kecil yang disebut fill handle digeser di atas cell-cell baru. Fill handle berada di ujung kanan bawah cell aktif atau range cell yang dipilih. Ketika menempatkan pointer cell di atas fill handle, pointer cell berubah menjadi tanda tambah, menunjukkan bahwa fasilitas AutoFill telah diaktifkan. Untuk membuat seri label, angka, atau tanggal, geserlah pointer di atas cell-cell yang ingin diisi dengan informasi, lalu lepaskan tekanan tombol mouse. Seperti sulap, muncullah sederetan nilai.



Pada Kolom NO dan KODE, Autofill digunakan untuk membuat seri number secara terurut sedangkan pada kolom Nama Unit digunakan untuk mengcopy data yang sama ke beberapa cell secara cepat. Selanjutnya lengkapi data tabel seperti pada Gambar 1.3.


Gambar 1.3.
4. Penggunaan format Tabel dan Cell
# Microsoft Excel menyediakan fasilitas format table dengan beberapa template seperti memberi              border, warna border, warna cell dan style font dengan klik tombol format table seperti ini ,              kemudia akan muncul pilihan style format tabel seperti berikut ini.

Gambar 1.4
# Kita juga dapat melakukan format tabel dan format cell sesuai selera kita atau tidak menggunakan template yang disediakan Microsoft Excel. Seperti contohnya pada Gambar 1.4. menggunakan format tabel dan cell sendiri dengan cara:
* Untuk membuat border pada tabel, blok tabel yang akan di beri border dalam hal ini mulai cell A7 sampai F15, kemudian klik panah pada tombol  dan pilih All Border.

d. Cara membuat grafik/chart pada Microsoft Excel

Grafik yang dibuat pada ms excel hasilnya akan sangat akurat. Berbeda kalau kita membuat grafik secara manual, akan sangat jauh berbeda. Seperti kita ketahui bersama, bahwa tampilan grafik bisa berupa column, pie, bar, line, area, scatter, dan lain-lain. Nah disini kita akan belajar membuat grafik di Ms Excel secara dasarnya saja.
    1. Pertama-tama buatlah data yang akan dibuat grafik dalam bentuk table. Sebagai contoh bisa dilihat gambar dibawah ini.data dalam tabel


    1. Blok area table mulai B3 sampai dengan D15Blok area dalam tabel


    1. Buka ribbon Insert kemudian pilih salah satu bentuk grafik yang diinginkan pada group menu charts. Misalnya kita pilih saja bentuk column dengan sub pilihan 2-D columnseperti gambar dibawah ini.Memilih bentuk grafik


  1. Maka secara otomatis grafik akan muncul di lembar kerja tersebut. Dapat anda lihat bahwa antara grafik dan data saling terhubung. Jika data di table anda rubah, maka secara otomatis grafik juga akan berubah. Kini anda dapat memperbesar ukuran grafik dengan drag pojok cart area kearah keluar kemudian atur sesuai dengan keinginan.Membuat grafik sendiri
Cara diatas adalah cara dasar untuk membuat grafik di Ms Excelchart pada Microsoft Excel 2007
Microsoft Excel merupakan perangkat lunak untuk mengolah data secara otomatis meliputiperhitungan dasar, penggunaan fungsi-fungsi, pembuatan grafik dan manajemen data.Perangkat lunak ini sangat membantu untuk menyelesaikan permasalahan administratif mulai yang paling sedernaha sampai yang lebih kompleks. Permasalahan sederhana tersebut misalnya membuat rencana kebutuhan barang meliputi namabarang, jumlah barang dan perkiraan harga barang.  Contoh permasalahan yang lebih kompleks adalah pembuatan laporan keuangan (general ledger) yang memerlukan banyak perhitungan, manajemen data dengan menampilkan grafik atau pivot tabel atau penggunaan fungsi-fungsi matematis ataupun logika pada sebuah laporan. untuk lebih jelasnya fungsi-fungsi tersebut di sampaikan pada paparan di bawah ini

e. Istilah-istilah dalam Excel
1. Cell : merupakan bagian terkecil dari worksheet yng dapat diisi dengan jumlah karakter (max. 255 karakter) isi cell dapat berupa value, formula atau text. Contoh : cell A3, cell D5
2. Worksheet (lembar Kerja) : merupakan kumpulan dari 256 kolom dan 65536 baris.
3. Workbook (buku kerja) : merupakan kumpulan dari 256 worksheet (berlabel sheet1 sampai sheet 256)
4. Range : merupakan sekelompok cell yang akan mendapataksi sama sesuai perintah yang anda jalankan. Pemberian alamat/ address dilakukan mulai dari cell sudut kiri atas sampai cell sudut kanan bawah. Contoh : A4:D6 → range mulai dari cell A4 sampai cell D6
5. Alamat Relatif : merupakan alamat yang jika dituliskan kedalam bentuk rumus atau fungsi akan berubah jika dicopy ke cell lain.
Contoh : cell berisi formula A5*6 ,B3 dicopy ke C5 formula pada C5 berubah menjadi B8*6
6. Alamat Semi Absolut : merupakan alamat yang dituliskan dengan tanda $ didepan baris atau kolomsehingga nilai tidak akan berubah.
Contoh : Cell B1 berisi formula $A1*7,B1 dicopy kan ke D5 formula pada D5 menjadi $A5*7
7. Alamat Absolut : merupakan alamat yang dituliskan dengan tanda $ didepan baris dan kolom.tekan tombol F4 untuk menghasilkan alamat absolut pada formula bar. Contoh : cell B1 berisi formula $A$1&5,B1 dicopy kan ke C3 formula pada C3 menjadi $A$1*5
8. Name Box : menunjukkan pada cell/ range yang aktif saat itu. Anda dapat juga membuat nama range melalui kotak nama disebelah kiri formula bar.
Contoh : Holla nama lain range A5:G7
Menulis Rumus
1.Operasi Logika
Dibawah ini terdapat operasi logika anda dapat menggunakan operasi resali atau perbandingan dengan lambang yang digunakan pada Excel dan fungsinya sebagai berikut :
a. = : sama dengan
b. > : lebih besar dari
c. < : lebih kecil dari d. >= : lebih besar atau sama dengan
e. <= : lebih kecil atau sama dengan f. <> : tidak sama dengan
2. Menggunakan Fungsi
Fungsi sebenarnya adalah rumus yang sudah ada disediakan oleh Excel 2003, yang akan membantu dalam proses perhitungan. Kita tinggal memanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Umumnya penulisan Fungsi harus dilengkapi dengan argumen, baik erupa angka, label, rumus, alamat sel atau range. Argumen ini harus ditulis dengan diapit tanda kurung ().
a..Fungsi Logika
Fungsi logika adalah fungsi yang digunakan untuk menyelesaikan perhitungan-perhitungan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan fungsi logika yang digunakan adalah :
1. Fungsi If :
Bentuk penulisannya : =If(kondisi,nilai jika benar,nilai jika salah)
Contoh : =If(A5<17,”anak-anak”,”dewasa”)>30,”panas”,if(A5>0,”hangat”,”dingin”))
2. Fungsi String
Fungsi string berfungsi untuk mengubah isi text numeric menjadi bilangan
1. Fungsi VALUE :
digunakan untuk merubah nilai value menjadi nilai text,
penulisannya : =VALUE(text)
2. Fungsi FIND :
digunakan untuk menghasilkan posisi substring dari sebuah string atau suatu nomor yang dicari,penulisannya : =FIND(cari text,pada text,mulai nomor)
3. Fungsi MID
digunakan untu mengambil karakter tertentu dari sederet karakter, penulisannya : =MID(text,posisi awal,jumlah karakter)
4. Fungsi LEFT atau RIGHT :
digunakan untuk mengambil substring sebelah kiri atau kanan string, penulisannya =LEFT atau =RIGHT(text,jumlah karakter)
5. Fungsi REPLACE :
digunakan untuk menggantikan substring dengan substring lain dalam sebuah string (sederetan karakter atau karakter),
penulisannya : =REPLACE(text lama,nomor awal,jumlah karakter,text baru)
6. Fungsi CONCATENATE :
digunakan untuk menggabungkan string menjadi satu kalimat maksimal 30 string,
penulisannya : =CONCATENATE(text1,text2,…)
b. Fungsi Tabel :
Fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP digunakan untuk membaca tabel secara vertikal (VLOOKUP) atau secara horizontal (HLOOKUP),
penulisanya : =HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,…)
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,…)
Fungsi yang sering digunakan
1. fungsi Sum :
Digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada satu range, penulisannya : =SUM(number1,number2,..)
2. Fungsi Average :
Digunakan untuk mencari nilai rata-rata,
penulisannya : =average(number1,number2,…)
3. Fungsi Max :
Digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data, penulisannya : =max(number1,number2,…)
4. Fungsi Min:
Digunakan untuk mencari nilai terendah dari sekumpulan data, penulisannya : =max(number1,number2,…)
5. fungsi Count :
Digunakan untuk menghitung jumlah data dari range yang kita pilih
6. Fungsi Stedev :
Digunakan untuk menentukan standart devisiasi dari suatu range, penulisannya : =stedev(number1,number2,…)
7. Fungsi Var :
Digunakan untuk menentukan nilai varience dari suatu range, penulisannya : =var(number1,number2,…)