Sabtu, 19 Januari 2013

Belajar Fungsi vlookup, hlookup, dan lookup value pada Ms.Excel


fungsi rumus excel, hlookup, lookup value, vlookup



Mungkin ada beberapa teman - teman officer yang senang menggunakan microsoft office excel untuk merangkum data absensi siswa, data NIM, dan nilai siswa. Terutama bagi anda yang kerja kantoran di sekolah sebagai Tata Usaha dan kurikulum. Pasti sudah sangat akrab menggunakan fungsi - fungsi pada excel. Kali ini, saya akan berikan sebuah tutorial fungsi- fungsi pada excel, mengenai fungsi vlookup, hlookup, dan lookup value pada Ms.Excel. Sebagai contoh, mengolah data nilai dengan fungsi - fungsi ini akan jauh lebih mudah. Kebanyakan memang sudah tahu apa fungsi - fungsi di atas, tetapi apa salahnya saya ikut share mengenai fungsi vlookup, hlookup, dan lookup value pada Ms.Excel, mungkin saja bisa berguna bagi anda para excel pemula maupun excel expert.
Pertama - tama kita harus tahu apa itu fungsi vlookup, hlookup, dan lookup value pada Ms.Excel.
fungsi vlookup
Fungsi vlookup merupakan fungsi bantuan references. Fungsi Vlookup dipakai untuk menghasilkan nilai pada tabel secara vertikal.
Penulisannya :
=VLOOKUP(nama_baris;tabel;kolom_pencarian;range_lookup)
Lihat contoh di bawah ini :

solusinya :
Pada A8 masukkan nilai NIM terlebih dahulu yang terdapat pada tabel NIM-Nama. kemudian pada B8 ketikkan formula =LOOKUP(A8;$A$2:$B$5;2;0).
fungsi hlookup
Fungsi Hlookup merupakan fungsi bantuan references juga. bedanya Fungsi Hlookup dipakai untuk menghasilkan nilai pada tabel secara horizontal.
Penulisannya :
=HLOOKUP(nama_kolom;tabel;baris_pencarian;range_lookup)
Lihat contoh di bawah ini :

solusinya :
Pada C6 ketikkan formula =HLOOKUP(B6;$B$1:$F$3;2;0).
lookup value
Pada prinsipnya sama dengan Vlookup, namun pada lookup value ini memungkinkan kita untuk mengambil beberapa data dari tabel lain sabagai referensi / patokan.
Lihat contoh dibawah ini :
Dari 2 tabel yakni tabel peminjaman dan tabel buku akan dibuat Daftar Peminjaman Buku.

solusinya :
– Nama pada cell B11 adl =VLOOKUP(A11;$A$2:$D$5;2;0)
– Perihal pada cell D11 adl = VLOOKUP(C11;$F$2:$H$5;2;0)
– Judul pada cell E11 adl = VLOOKUP(C11;$F$2:$H$5;3;0)
Nah, sekian tutorial microsoft excel kartolo mengenai "Belajar Fungsi vlookup, hlookup, dan lookup value pada Ms.Excel". Kalo mengerti alhamdulillah, kalo tidak mengerti ya diusahakan mengerti. hehehe.. Moga - moga bisa membantu para pegawai yang kesulitan dalam mengolah nilai. Karena mengolah data nilai dengan fungsi - fungsi ini akan jauh lebih mudah.
Tetap update pada artikel saya yang berikutnya. Akan lebih banyak ilmu yang bisa anda dapatkan.
Semoga bermanfaat,

Jumat, 18 Januari 2013

Tutorial Lengkap Microsoft Excel 2007 Bagi Pemula

Tutorial Dasar Ms. Excel 2007 – Setelah kita mempelajari tutorial microsoft word 2007, tentunya belumlah cukup untuk kita dapat menguasai semua program yang terdapat dalam komputer. Karena banyak sekali program-program seperti halnya program untuk mendesign yaitu; Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Freehand, CorelDraw dan atau program-program pengolah data, seperti Ms. Word maupun Microsoft Excel tutorial.
Microsoft Excel merupakan program dari Microsoft Office yang dikhususkan untuk pengolahan lembar kerja (worksheet) atau biasa dikenal dengan istilah spreadsheet program. Excel biasa identik dengan pengolahan angka, dengan menggunakan Excel kita dapat membuat proposal biaya, rencana bisnis, form aplikasi, buku kerja akuntansi, dan masih banyak jenis dokumen lain yang memerlukan perhitungan angka. Selain itu lembar kerja Excel juga dapat menampilkan data dalam bentuk grafik dan gambar. Pengolahan database sederhana juga dimungkinkan dalam aplikasi Microsoft Excel 2007.

Daftar Isi
Pesan Sponsor

  • Mengurutkan data
  • Menyaring data
  • Mencari Subtotal
M. Membuat Grafik

SEJARAH MICROSOFT EXCEL – [Kembali ke daftar isi]

Pada tahun 1982, Microsoft membuat sebuah program spreadsheet yang disebut dengan Multiplan, yang sangat populer dalam sistem-sistem CP/M, tapi tidak dalam sistem MS-DOS mengingat di sana sudah berdiri saingannya, yakni Lotus 1-2-3. Hal ini membuat Microsoft memulai pengembangan sebuah program spreadsheet yang baru yang disebut dengan Excel, dengan tujuan, seperti yang dikatakan oleh Doug Klunder, “do everything 1-2-3 does and do it better/melakukan apa yang dilakukan oleh 1-2-3 dan lebih baik lagi”.
Versi pertama Excel dirilis untuk Macintosh pada tahun 1985 dan versi Windows-nya menyusul (dinomori versi 2.0) pada November 1987. Lotus ternyata terlambat turun ke pasar program spreadsheet untuk Windows, dan pada tahun tersebut, Lotus 1-2-3 masih berbasis MS-DOS. Pada tahun 1988, Excel pun mulai menggeser 1-2-3 dalam pangsa pasar program spreadsheet dan menjadikan Microsoft sebagai salah satu perusahaan pengembang aplikasi perangkat lunak untuk komputer pribadi yang andal. Prestasi ini mengukuhkan Microsoft sebagai kompetitor yang sangat kuat bagi 1-2-3 dan bahkan mereka mengembangkannya lebih baik lagi. Microsoft, dengan menggunakan keunggulannya, rata-rata merilis versi Excel baru setiap dua tahun sekali, dan versi Excel untuk Windows terakhir adalah Microsoft Office Excel 2007 (Excel 12), sementara untuk Macintosh (Mac OS X), versi terakhirnya adalah Microsoft Excel 2004.
Pada awal-awal peluncurannya, Excel menjadi sasaran tuntutan perusahaan lainnya yang bergerak dalam bidang industri finansial yang telah menjual sebuah perangkat lunak yang juga memiliki nama Excel. Akhirnya, Microsoft pun mengakhiri tuntutan tersebut dengan kekalahan dan Microsoft harus mengubah nama Excel menjadi “Microsoft Excel” dalam semua rilis pers dan dokumen Microsoft. Meskipun demikian, dalam prakteknya, hal ini diabaikan dan bahkan Microsoft membeli Excel dari perusahaan yang sebelumnya menuntut mereka, sehingga penggunaan nama Excel saja tidak akan membawa masalah lagi. Microsoft juga sering menggunakan huruf XL sebagai singkatan untuk program tersebut, yang meskipun tidak umum lagi, ikon yang digunakan oleh program tersebut masih terdiri atas dua huruf tersebut (meski diberi beberapa gaya penulisan). Selain itu, ekstensi default dari spreadsheet yang dibuat oleh Microsoft Excel hingga versi 11.0 (Excel 2003) adalah *.xls sedangkan mulai Microsoft Office Excel 2007 (versi 12.0) ekstensi default-nya adalah *.xlsx yang mendukung format HTML namun dengan isi yang sama memiliki ukuran file yang lebih kecil jika dibandingkan dengan versi-versi Excel sebelumnya.
Excel menawarkan banyak keunggulan antarmuka jika dibandingkan dengan program spreadsheet yang mendahuluinya, tapi esensinya masih sama dengan VisiCalc (perangkat lunak spreadsheet yang terkenal pertama kali): Sel disusun dalam baris dan kolom, serta mengandung data atau formula dengan berisi referensi absolut atau referensi relatif terhadap sel lainnya.
Excel merupakan program spreadsheet pertama yang mengizinkan pengguna untuk mendefinisikan bagaimana tampilan dari spreadsheet yang mereka sunting: font, atribut karakter, dan tampilan setiap sel. Excel juga menawarkan penghitungan kembali terhadap sel-sel secara cerdas, di mana hanya sel yang berkaitan dengan sel tersebut saja yang akan diperbarui nilanya (di mana program-program spreadsheet lainnya akan menghitung ulang keseluruhan data atau menunggu perintah khusus dari pengguna). Selain itu, Excel juga menawarkan fitur pengolahan grafik yang sangat baik.
Ketika pertama kali dibundel ke dalam Microsoft Office pada tahun 1993, Microsoft pun mendesain ulang tampilan antarmuka yang digunakan oleh Microsoft Word dan Microsoft PowerPoint untuk mencocokkan dengan tampilan Microsoft Excel, yang pada waktu itu menjadi aplikasi spreadsheet yang paling disukai.
Sejak tahun 1993, Excel telah memiliki bahasa pemrograman Visual Basic for Applications (VBA), yang dapat menambahkan kemampuan Excel untuk melakukan automatisasi di dalam Excel dan juga menambahkan fungsi-fungsi yang dapat didefinisikan oleh pengguna (user-defined functions/UDF) untuk digunakan di dalam worksheet. Dalam versi selanjutnya, bahkan Microsoft menambahkan sebuah integrated development environment (IDE) untuk bahasa VBA untuk Excel, sehingga memudahkan programmer untuk melakukan pembuatan program buatannya. Selain itu, Excel juga dapat merekam semua yang dilakukan oleh pengguna untuk menjadi macro, sehingga mampu melakukan automatisasi beberapa tugas. VBA juga mengizinkan pembuatan form dan kontrol yang terdapat di dalam worksheet untuk dapat berkomunikasi dengan penggunanya. Bahasa VBA juga mendukung penggunaan DLL ActiveX/COM, meski tidak dapat membuatnya. Versi VBA selanjutnya menambahkan dukungan terhadap class module sehingga mengizinkan penggunaan teknik pemrograman berorientasi objek dalam VBA.
Fungsi automatisasi yang disediakan oleh VBA menjadikan Excel sebagai sebuah target virus-virus macro. Ini merupakan problem yang sangat serius dalam dunia korporasi hingga para pembuat antivirus mulai menambahkan dukungan untuk mendeteksi dan membersihkan virus-virus macro dari berkas Excel. Akhirnya, meski terlambat, Microsoft juga mengintegrasikan fungsi untuk mencegah penyalahgunaan macro dengan menonaktifkan macro secara keseluruhan, atau menngaktifkan macro ketika mengaktifkan workbook, atau mempercayai macro yang dienkripsi dengan menggunakan sertifikat digital yang tepercaya.

LEMBAR KERJA MICROSOFT EXCEL 2007 – [Kembali ke daftar isi]

Microsoft Excel 2007 memiliki tampilan antarmuka berbeda dari versi – versi sebelumnya. Daftar perintah yang biasa dikelompokkan dalam menu, kali ini dikelompokkan dalam beberapa tab yaitu : Home, Insert, Page Layout, Formulas, Data, Review, dan View.
Masing-masing kategori memiliki toolbar yang dikelompokkan sesuai dengan kriterianya dan dapat diakses secara cepat dan mudah. Selengkapnya tentang lembar kerja atau tampilan antarmuka Excel 2007 ditunjukkan pada gambar berikut:

Jenis-Jenis Pointer Ms. Excel – [Kembali ke daftar isi]
Berbeda dengan pointer dalam Microsoft Word, dalam Excel pointer selain berguna sebagai penunjuk cell atau objek juga dapat digunakan untuk operasi lain. Berikut beberapa jenis pointer dalam Excel beserta fungsinya.
JENIS POINTER FUNGSI
Loading … Memilih cell/range
Loading … Memindah cell dan objek
Loading … Memperlebar/mempersempit kolom
Loading … Memperlebar/mempersempit baris
Loading … Mengopi cell dan fungsi didalamnya
Tombol Penggerak Pointer Microsoft Excel – [Kembali ke daftar isi]
Untuk anda dapat bekerja dengan baik dan cepat dalam Excel 2007, anda dapat memanfaatkan beberapa konfigurasi khusus untuk menggerakkan pointer/kursor. Berikut daftar tombol-tombol penggerak pointer :
TOMBOL FUNGSI
Anak panah kanan (→) Menggerakkan pointer satu cell ke kanan
Anak panah kiri (←) Menggerakkan pointer satu cell ke kiri
Anak panah bawah ( ↓ ) Menggerakkan pointer satu cell ke bawah
Anak panah atas ( ↑ ) Menggerakkan pointer satu cell ke atas
Page Down Menggulung dokumen satu layar ke bawah
Page Up Menggulung dokumen satu layar ke atas
Ctrl + → Pointer ke kanak ke akhir data (tanpa selang)
Ctrl + ← Pointer ke kiri ke akhir data (tanpa selang)
Ctrl + ↓ Pointer ke bawah ke akhir data (tanpa selang)
Ctrl + ↑ Pointer ke atas ke akhir data (tanpa selang)
Home Pointer ke awal baris
Ctrl + Home Ke awal worksheet (A1)
Ctrl + End Ke akhir sebuah data (bedakan dengan data tanpa selang)
Alt + Page Down Menggulung dokumen satu layar ke kanan
Alt + Page Up Menggulung dokumen satu layar ke kiri
Ctrl + Page Down Pindah ke sheet berikutnya
Ctrl + Page Up Pindah ke sheet sebelumnya
Ctrl + F6 Pindah ke workbook berikutnya, untuk kembali ke workbook sebelumnya tekan Ctrl + F6
F6 Berpindah antar jendela jika jendela di bagi dua
Tab Menggerakkan pointer dalam worksheet yang diproteksi
Intruksi-intruksi Blok Ms. Excel 2007 – [Kembali ke daftar isi]
Intruksi menggunakan Mouse
PERINTAH FUNGSI
Klik batang kolom (Column Headers) Memblok 1 kolom
Klik batang baris (Row Headers) Memblok 1 baris
Klik + Seret mouse (drag) Memblok sekumpulan data (range)
Ctrl + Klik atau seret Memblok beberapa range
Intruksi menggunakan keyboard
TOMBOL FUNGSI
Shift + Anak panah kanan Memblok 1 cell ke kanan
Shift + Anak panah kiri Memblok 1 cell ke kiri
Shift + anak panah bawah Memblok 1 cell ke bawah
Shift + Anak panah atas Memblok 1 cell ke atas

MENGENAL WORKBOOK DAN WORKSHEET MICROSOFT EXCEL 2007 – [Kembali ke daftar isi]

Secara teknis, sebuah dokumen excel biasa disebut dengan workbook (buku kerja). Sebuah workbook umumnya memiliki beberapa worksheet (buku kerja). Secara default sebuah workbook Excel memiliki 3 buah worksheet. Setiap worksheet biasanya mewakili sebuah halaman dokumen. Beberapa dokumen/worksheet yang saling berhubungan dapat anda kelompokkan menjadi sebuah workbook. Hal ini dapat membantu anda mengklasifikasikan dokumen sesuai dengan keperluan.
Sebuah worksheet memiliki tampilan sama seperti table dalam Ms.Word, tetapi dengan kemampuan perhitungan yang lebih komplit dibandingkan kemampuan dari table Ms.Word. Sebuah workbook baru terdiri dari 3 buah worksheet yang diberi nama Sheet1, Sheet2 dan Sheet3. Ketika anda menekan tab worksheet, Excel akan menampilkan isi dari Worksheet yang bersangkutan.
Cara Menambahkan Workbook Ms. Excel 2007 – [Kembali ke daftar isi]
Cara 1:
  • Klik Office Button ( ) yang terletak pada pojok kiri atas dokumen.
  • Pilih New.
  • Pada kotak dialog yang muncul pilih Blank Workbook.
  • Klik Create
Cara 2:
  • Tekan tombol Ctrl bersamaan dengan tombol N (Ctrl+N) pada keyboard.
Cara Menambahkan Worksheet Ms. Excel 2007 – [Kembali ke daftar isi]
Cara 1:
Tekan tab Insert Worksheet yang terletak disebelah kanan Sheet3.
Cara 2:
Tekan tombol Shift+F11 pada keyboard.
Cara 3:
  • Klik kanan pada salah satu tab worksheet
  • Pilih Insert
  • Pada kotak dialog yang muncul pilih Worksheet
  • Klik OK.
Cara Mengganti Nama Worksheet – [Kembali ke daftar isi]
Cara 1:
  • Klik kanan tab worksheet yang akan diganti namanya
  • Pilih Rename.
  • Ketikkan nama baru.
Cara 2:
  • Klik 2 kali tab worksheet yang akan diganti namanya
  • Ketikkan nama baru
Cara Menghapus Worksheet – [Kembali ke daftar isi]
  • Klik kanan tab worksheet yang akan dihapus
  • Pilih Delete
Cara Membuka Workbook Microsoft Excel 2007 – [Kembali ke daftar isi]
Cara 1:
  • Klik Office Button.
  • Pilih Open.
  • Pada kotak dialog yang muncul pilih tempat penyimpanan workbook.
  • Klik Open
Cara 2:
  • Tekan tombol Ctrl+O pada keyboard.
  • Pada kotak dialog yang muncul pilih tempat penyimpanan workbook.
  • Klik Open
Cara Menyimpan Workbook – [Kembali ke daftar isi]
Cara 1:
  • Klik Office Button.
  • Pilih Save.
  • Pada kotak dialog yang muncul pilih tempat penyimpanan workbook.
  • Pada kotak isian file name isikan dengan nama yang diinginkan.
  • Klik Save
Cara 2:
  • Tekan tombol Ctrl+S pada keyboard.
  • Pada kotak dialog yang muncul pilih tempat penyimpanan workbook.
  • Pada kotak isian file name isikan dengan nama yang diinginkan.
  • Klik Save
Cara Menutup Workbook Microsoft Excel 2007 – [Kembali ke daftar isi]
Cara 1:
  • Klik Office Button.
  • Pilih Close.
Cara 2:
Klik tombol Close pada pojok kanan atas dokumen.
Cara 3:
Tekan tombol Ctrl+W pada keyboard.

MENGENAL KOLOM, BARIS, CELL DAN RANGE MICROSOFT EXCEL 2007 – [Kembali ke daftar isi]

Setiap worksheet terdiri dari kolom dan baris. Nama kolom diawali dengan huruf A, B, C, dan seterusnya. Nama baris diawali dengan angka 1, 2, 3, dan seterusnya. Perpotongan antara Kolom dan Baris disebut Cell. Nama Cell dituliskan berdasarkan nama Kolom dan Baris.
Contoh:
Cell A1 => merupakan perpotongan antara kolom A dan baris 1
Cell D4 => merupakan perpotongan antara kolom D dan baris 4
Nama Cell berguna untuk menentukan penggunaan rumus dan pengolahan data terhadap cell yang bersangkutan dan memudahkan penulisan rumus/formula.
Contoh:
Perkalian antara cell A1 dan D4 dapat dituliskan dengan =A1*D4
Gabungan/kumpulan dari beberapa cell biasa disebut dengan Range.
Contoh;
Range (A1:D4) => merupakan hasil seleksi/gabungan cell A1 sampai D4.
Range (D7:H10) => merupakan hasil seleksi/gabungan cell D7 sampai H10.
Range berguna untuk mendefinisikan beberapa cell untuk operasi aritmatika ataupun statistik.
Contoh:
=SUM(A1:D10) => merupakan perintah untuk menjumlahkan cell pada jangkauan/range A1 sampai D10.
Cara Menambah Cell Microsoft Excel 2007 – [Kembali ke daftar isi]
Untuk menambahkan cell baru didalam worksheet dapat dilakukan dengan cara:
  • Klik tab Home
  • Pilih kategori Cells
  • Klik tanda panah pilihan insert
  • Pilih Insert Cells
  • Pilih salah satu opsi pilihan yang tampil
  • Klik OK
Cara Menambah Garis pada Ms. Excel 2007 – [Kembali ke daftar isi]
Untuk menambahkan baris baru didalam worksheet dapat dilakukan dengan cara:
  • Klik tab Home
  • Pilih kategori Cells
  • Klik tanda panah pilihan insert
  • Pilih Insert Sheet Rows
Cara Menambah Kolom Microsoft Excel 2007 – [Kembali ke daftar isi]
Untuk menambahkan kolom baru didalam worksheet dapat dilakukan dengan cara:
  • Klik tab Home
  • Pilih kategori Cells
  • Klik tanda panah pilihan insert
  • Pilih Insert Sheet Columns

MENULIS TEKS DAN ANGKA DALAM CELL MICROSOFT EXCEL 2007 – [Kembali ke daftar isi]

Untuk menuliskan teks dan angka dalam sebuah cell dapat kita lakukan dengan mudah, cukup dengan seleksi cell yang ingin diisikan teks/rumus dan ketikkan isinya.
Excel mengijinkan beberapa jenis pemasukan data antara lain :
  • Labels : Teks berisi keterangan seperti nama, alamat dan keterangan lain. Untuk menuliskan tipe data ini cukup dengan klik cell yang akan diisi data, kemudian ketikkan teks yang akan ditampilkan
  • Numbers : Teks berupa angka seperti 30, -198, 345,5 dan sebagainya. Untuk menuliskan tipe data ini cukup dengan klik cell yang akan diisi data, kemudian ketikkan angka akan ditampilkan. Penulisan karaktek koma(dalam format Indonesia)
    atau titik(dalam format Inggris) mendefinisikan angka decimal/pecahan.
  • Tanggal dan waktu : Excel mengijinkan penulisan tanggal dan waktu sesuai dengan format yang dikenali.
    Untuk menuliskan tipe data ini cukup dengan menuliskan teks sesuai dengan format tanggal dan waktu.
  • Contoh : Tanggal : 27/10/2008 atau 27-10-2008, dan sebagainya Waktu :  13:30:00
  • Formula : Ekspresi untuk menghitung hasil numeric/teks berdasarkan rumus tertentu. Untuk menuliskan rumus/formula dalam excel dapat dilakukan dengan mengawali isi cell dengan karakter sama dengan (=) kemudian diikuti rumus yang diinginkan.
    Contoh : =A3+D9  menjumlahkan cell A3 dan D9.
Cara Mengubah Isi Cell Microsoft Excel 2007 – [Kembali ke daftar isi]
Untuk mengubah isi data dari cell dapat dilakukan dengan 3 cara.
Cara 1:
  • Klik cell yang ingin diubah
  • Aktifkan formula bar dengan cara klik diarea formula bar.
Cara 2:
  • Klik dua kali cell yang ingin diubah
  • Kemudian ganti isinya dengan yang baru
Cara 3:
  • Klik cell yang ingin diubah
  • Tekan tombol F2 pada keyboard.
  • Kemudian ganti isinya dengan yang baru
Cara Menghapus Isi Cell – [Kembali ke daftar isi]
Untuk menghapus keseluruhan isi dari cell anda dapat lakukan dengan mengaktifkan cell tujuan kemudian tekan Delete. Sedangkan untuk menghapus data dalam sebuah range, dapat dilakukan dengan memblok cell yang akan dihapus, kemudian tekan Delete.

PENGATURAN / FORMAT CELL MS. EXCEL 2007 – [Kembali ke daftar isi]

Untuk mengatur tampilan dan format dari cell dapat dilakukan dengan cara:
  • Klik tab Home
  • Pilih kategori Cells
  • Klik tombol Format
  • Pilih Format Cells (atau dapat juga dengan menekan tombol Ctrl+1). Sehingga akan ditampilkan kotak dialog format cell.
Dalam kotak dialog format cell, terdapat 6 buah tab pilihan format, yaitu :
1. Numbering – [Kembali ke daftar isi]
Digunakan untuk mengatur format angka dari cell. Terdapat 12 pilihan kategori jenis angka antara lain :
Tabel 5
2. Alignment – [Kembali ke daftar isi]
Digunakan untuk mengatur perataan dari cell.
Terdapat 4 buah pengaturan :
1) Text alignment
Digunakan untuk mengatur perataan teks,terdapat 2 buah opsi pengatura yaitu:
Horizontal : Perataan secara horizontal
Vertical :P erataan secara vertical
2) Text control
Wrap text : Membuat teks mengikuti ukuran lebar cell
Shrink to fit : Membuat teks mengecil mengikuti lebar cell
Merge cells : Menggabungkan cell
3) Right-to-left
Text Direction : Mengatur arah penulisan teks
4) Orientation
Mengatur derajat kemiringan dari teks.
3. Font – [Kembali ke daftar isi]
Digunakan untuk mengatur karakter huruf dari cell
Terdapat 6 buah pengaturan :
1) Font
Digunakan untuk memilih jenis huruf yang diinginkan.
2) Font Style
Digunakan untuk memilih gaya penulisan (tergantung font),terdiri dari:
  • Regular
  • Italic (cetak miring) (Ctrl+I)
  • Bold (cetak tebal) (Ctrl+B)
  • Bold Italic (cetak tebal dan miring)
3) Size
Digunakan untuk mengatur ukuran huruf.
4) Underline
Digunakan untuk mengatur garis bawah huruf.
5) Color
Digunakan untuk mengatur warna huruf dan garis bawah.
6) Effects
Digunakan untuk memberi efek huruf, terdiri dari:
  • Strikethrough : efek coretan
  • Superscript : huruf berukuran kecil diatas karakter umum (seperti pangkat)
  • Subscript : huruf berukuran kecil dibawah karakter umum.
4. Border – [Kembali ke daftar isi]
Digunakan untuk mengatur bingkai/garis luar dari cell
Terdapat 4 buah pengaturan :
Line
Digunakan untuk mengatur jenis garis
Color
Digunakan untuk mengatur warna garis
Presets
None : tanpa bingkai
Outline : memberi garis luar cell/range.
Inside : memberi garis dalam cell/range
Border
Digunakan untuk memberi garis sesuai arah yang diinginkan.
5. Fill – [Kembali ke daftar isi]
Digunakan untuk memberi warna cell.
Terdapat 3 buah pengaturan :
Backgroud Color
Digunakan untuk memilih warna latar belakang cell. Tombol pilihan Fill Effect digunakan untuk memberi warna dengan efek tertentu.
Pattern Color
Digunakan untuk memilih warna arsiran dari cell
Pattern Style
Digunakan untuk memilih jenis arsiran untuk cell
6. Protection - [Kembali ke daftar isi]
Digunakan untuk melindugi isi cell dengan mengunci dan/atau menyembunyikan rumus didalam cell.

RUMUS-RUMUS MICROSOFT EXCEL 2007 – [Kembali ke daftar isi]

Salah satu kelebihan dari Excel 2007 sebagai program aplikasi pengolah angka adalah kemampuannya untuk melakukan proses penghitungan dengan cepat dan mudah. Untuk melakukan penghitungan, kita bisa menggunakan rumus dan fungsi. Rumus pada Excel mengikuti kaidah kaidah umum, namun penulisannya disesuaikan dengan keyboard. Misalnya kita ingin mengetikkan rumus “ 3×112 “ , maka kita menuliskannya pada Excel dalam bentuk “ 3*11^2 ”. Yang perlu diingat, penulisan rumus pada Excel harus diawali dengan tanda = . Sehingga contoh penulisannya “ =3*11^2 “.
Cara Menulis Rumus Ms. Excel 2007 – [Kembali ke daftar isi]
Ada beberapa cara untuk menuliskan rumus/formula dalam excel.
Cara 1:
  • cell untuk mengaktifkan cell yang akan diberi rumus
  • Kemudian ketikkan rumus yang anda inginkan pada formula bar, contoh : =F5-G5
Cara 2:
  • Klik cell untuk mengaktifkan cell yang akan diberi rumus
  • Ketikkan sama dengan (=) pada keyboard. (disertai rumus tertentu jika perlu).
  • Kemudian klik cell tujuan pertama.
  • Ketikkan operator melalui keyboard
  • Kemudian klik cell tujuan kedua.
Cara 3:
  • Klik cell untuk mengaktifkan cell yang akan diberi rumus
  • Klik tombol insert function yang berada disebelah kiri formula bar, sehingga muncul kotak dialog.
  • Pada bagian select category pilih kategori rumus.
  • Kemudian pada bagian Select a function pilih rumus/fungsi yang diinginkan.
  • Klik tombol OK, dan isikan data yang diperlukan.
  • Klik OK.
Cara Menyalin Rumus Excel – [Kembali ke daftar isi]
Ada 2 cara untuk menyalin rumus dari satu cell ke alamat cell lain:
Cara 1:
  • Klik/Blok cell yang akan disalin
  • Klik tab Home
  • Pilih kategori Clipboard
  • Klik tombol Copy (Ctrl+C)
  • Klik/Blok cell tempat penyalinan
  • Klik tombol Paste (Ctrl+V)
Cara 2:
  • Klik/Blok cell yang akan disalin
  • Arahkan ke pojok kanan bawah dari cell sehingga akan muncul tanda kursor +
  • Drag kursor kearah cell akan disalin (kanan/kiri/atas/bawah).
Operator Aritmatika – [Kembali ke daftar isi]
Operator Aritmatika dipakai untuk penghitungan dasar-dasar matematika, misalnya penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan lain lain.
Macam macam operator aritmatika:
Tabel operator di sini
Hierarki adalah urutan pelaksanaan eksekusi suatu operasi jika terdapat beberapa operator sekaligus dalam satu rumus. Untuk mempengaruhi urutan hierarki dapat dipengaruhi dengan mengelompokkannya menggunakan tanda kurung.
Alamat Relatif dan Alamat Absolut – [Kembali ke daftar isi]
a. Alamat Relatif
Jika kita punya sebuah rumus yang merupakan operasi dari beberapa cell, maka Excel akan menerjemahkan alamat relatif sebagai lokasi relatif suatu alamat cell atau range dari lokasi alamat lainnya.
Contoh : Pada Cell E5 berisi rumus “ =E3*E4 “, Jika rumus tersebut di copy ke sel F5, maka akan otomatis berubah menjadi “ =F3*F4 “.’
b. Alamat Absolut
Alamat absolut adalah alamat yang selalu bernilai sama meskipun rumusnya di copy kan ke manapun. Penulisan alamat absolut selalu ditambahkan tanda “ $ “ pada nama kolom dan/atau nomor barisnya atau dengan menekan tombol F4 pada keyboard.
Terdapat 2 jenis alamat absolut:
1) Semi Absolut
Pada alamat semi absolut, penguncian hanya dilakukan pada salah satu diantara kolom dan baris.
Contoh:
  • $C9 : Penguncian kolom C, dengan cara ini ketika cell dicopy kekanan alamat cell akan tetap dibaca sebagai $C9 bukan D9, namun ketika dicopy kebawah alamat cell akan berubah menjadi $C10.
  • C$9 : Penguncian baris 9, dengan cara ini ketika cell dicopy ke bawah alamat cell akan tetap dibaca sebagai C$9 bukan C10, namun ketika dicopy ke kanan alamat cell akan berubah menjadi D$9.
2) Absolut mutlak
Pada alamat absolut mutlak, penguncian akan dilakukan pada kolom dan baris sekaligus.
Contoh:
Pada sel E3 kita isikan rumus “ =E2*$E$2 “. Jika rumus itu kita kopikan ke sel F4, maka rumusnya akan menjadi “ =F2*$E$2 “. Terlihat bahwa alamat E2 akan tetap. E2 disebut alamat absolut mutlak.

FUNGSI DALAM EXCEL – [Kembali ke daftar isi]

Sebagai sebuah pengolah angka yang canggih, Excel 2007 menyediakan bermacam macam fungsi yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan.
Kategori fungsi yang disediakan antara lain :
  • Fungsi Financial. Untuk mengolah data keuangan
  • Fungsi Date & Time. Untuk mengolah data tanggal dan waktu.
  • Fungsi Math & Trig, untuk mengolah data matematika dan trigonometri.
  • Fungsi Statistical, untuk mengolah data statistik.
  • Fungsi Lookup dan Reference, untuk mengolah data berdasarkan tabel & data referensi.
  • Fungsi Database, untuk mengolah database.
  • Fungsi Text, untuk memanipulasi teks.
  • Fungsi Logical, untuk pengolahan data yang memerlukan pilihan pilihan logika.
  • Fungsi Information, untuk mendapatkan informasi pada sel atau range.
  • Fungsi Engineering, untuk pengolahan data teknik.
Masing-masing kategori fungsi terdiri atas beberapa fungsi yang berbeda satu sama lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa Excel 2007 menyediakan banyak sekali fungsi dan sangat lengkap jenisnya.

FUNGSI YANG SERING DIGUNAKAN DALAM MS. EXCEL – [Kembali ke daftar isi]

1. SUM – [Kembali ke daftar isi]
Bentuk penulisan fungsi SUM adalah
=Sum(angka1;angka2;…)
Contoh
=Sum (3;10;1) => hasilnya 14
Jika Sum untuk menjumlah sel
=SUM(Sel1;Sel2;…)
Contoh:
=SUM(A1;B6;C8)
Jika Sum untuk menjumlah range
=SUM(range)
Contoh:
=SUM(A1:A5) => menjumlahkan Range A1 sampai A5
2. AVERAGE – [Kembali ke daftar isi]
Digunakan untuk menghitung rerata/ rata-rata.
Bentuk penulisannya adalah
=AVERAGE(nilai1;nilai2;…)
Contoh:
=AVERAGE(2;4;3) => hasilnya adalah 3
=AVERAGE(A1:A5) => mencari nilai rata-rata dari isi sel A1 sampai A5
3. MAX – [Kembali ke daftar isi]
Digunakan untuk mencari nilai maksimal dari satu set data
Bentuk penulisannya adalah
=MAX(nilai1;nilai2;…)
Contoh:
=MAX(2;4;10;6;8)  hasilnya adalah 10
=MAX(A1:A5)  akan mencari nilai maksimal dari A1 sampai A5
4. MIN – [Kembali ke daftar isi]
Digunakan untuk mencari nilai minimal dari satu set data
Bentuk penulisannya adalah
=Min(nilai1;nilai2;…)
Contoh
=MIN(2;4;10;6;8)  hasilnya adalah 2
=MIN(A1:A5)  akan mencari nilai minimal dari A1 sampai A5
5. COUNT – [Kembali ke daftar isi]
Digunakan untuk menghitung berapa buah argumen yang berisi data numerik
Bentuk penulisannya adalah
=COUNT(argumen1;argumen2;…)
Contoh
=COUNT(2;”A”;”B”;5;7)  Hasilnya adalah 3

FUNGSI LOGIKA MICROSOFT EXCEL – [Kembali ke daftar isi]

1. NOT – [Kembali ke daftar isi]
Jika nilai argumen logika nya TRUE maka hasilnya akan bernilai NOT. Demikian juga sebaliknya.
Bentuk penulisannya
=NOT(nilai logika)
Contoh
=NOT(4>5) => hasilnya adalah TRUE
2. AND – [Kembali ke daftar isi]
Dipakai untuk menggabungkan nilai logika dari beberapa nilai logika menjadi satu nilai logika baru. Hasilnya akan bernilai TRUE bila seluruh logika yang digabungkan bernilai TRUE.
Bentuk penulisannya adalah
=AND(logika1;logika2;…)
Contoh =AND(5>1;3<7) => akan bernilai TRUE
3. OR – [Kembali ke daftar isi]
Sama dengan logika And namun, untuk logika Or hasilnya akan bernilai TRUE jika salah satu nilai logika yang digunakan bernilai TRUE. Akan bernilai False bila tidak ada nilai logika yang bernilai TRUE.
Bentuk penulisannya adalah
=OR(logika1;logika2;…)
Contoh:
=OR(5>1;9<7) => bernilai TRUE
=OR(5<1;9<7) => bernilai FALSE
4. IF - [Kembali ke daftar isi]
If adalah fungsi logika untuk memilih satu dari dua nilai berdasar pengujian logika.
Bentuk penulisannya
=IF(UjiLogika;nilaiJikaBenar;NilaiJikaSalah)
Contoh:
=IF(E4>80;”Lulus”;”Gagal”)  Akan menghasilkan “Lulus” jika E4>80,jika E4 kurang dari 80 maka hasilnya “Gagal”.

FUNGSI PENCARIAN DAN RUJUKAN EXCEL - [Kembali ke daftar isi]

1. VLOOKUP - [Kembali ke daftar isi]
Fungsi Vlookup digunakan untuk mencari nilai berdasarkan pembacaan pada tabel referensi yang ditentukan berdasarkan no kolom (data tersusun secara vertikal).
Bentuk Penulisan
=VLOOKUP(Kriteria;Tabel_Rujukan;No_Kolom_Tabel_Rujukan;Rangelookup)
Contoh:
=VLOOKUP(C3;$F$3:$G$7;2;TRUE)
=VLOOKUP(C3;TABEL1;2;1)
2. HLOOKUP - [Kembali ke daftar isi]
Fungsi Hlookup digunakan untuk mencari nilai berdasarkan pembacaan pada tabel referensi yang ditentukan berdasarkan no baris (data tersusun secara horizontal).
Bentuk Penulisan
=HLOOKUP(Kriteria;Tabel_Rujukan;No_Baris_Tabel_Rujukan;Rangelookup)
Contoh :
=HLOOKUP(C3;$F$3:$I$4;1;FALSE).
=HLOOKUP(C3;TABEL2;1;0).

PENGOLAHAN DATABASE SEDERHANA DENGAN MICROSFT EXCEL 2007 - [Kembali ke daftar isi]

Selain dapat digunakan untuk menghitung angka dan statistik, Excel juga dapat digunakan untuk pengolahan sederhana. Dalam bahasan kali ini kita akan praktekkan cara memanfaatkan Excel untuk pengolahan data.

Kamis, 17 Januari 2013

Rabu, 16 Januari 2013

Fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP dalam Microsoft Excel

Fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP dalam Microsoft Excel berguna untuk membaca suatu tabel, lalu mengambil nilai yang diinginkan pada tabel tersebut berdasarkan kunci tertentu.
Jika tabel tersusun secara vertikal, kita menggunakan fungsi VLOOKUP.
Table Excel 2007 - VLOOKUP
Dan, jika tabel tersusun secara horizontal, maka kita menggunakan fungsi HLOOKUP.
Table Excel 2007 - HLOOKUP

Cara Penulisan:

=VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,range_lookup)
=HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,range_lookup)
Dimana:
  • lookup_value: nilai atau sel referensi yang dijadikan kunci dalam pencarian data.
  • table_array: tabel atau range yang menyimpan data yang ingin dicari.
  • col_index_num: nomor kolom yang ingin diambil nilainya untuk fungsi VLOOKUP.
  • row_index_num: nomor baris yang ingin diambil nilainya untuk fungsi HLOOKUP.
  • range_lookup: Nilai logika TRUE atau FALSE, dimana Anda ingin fungsi VLOOKUP atau HLOOKUP mengembalikan nilai dengan metode kira-kira (TRUE) atau mengembalikan nilai secara tepat (FALSE). Lebih detilnya dapat dibaca di sini.

Contoh VLOOKUP:

Table 2 Excel 2007 - VLOOKUP
=VLOOKUP(1002,$A$2:$C$4,3,FALSE) akan menghasilkan 68
=VLOOKUP(1003,$A$2:$C$4,2,FALSE) akan menghasilkan GHI
=B10*VLOOKUP(C10,$A$2:$C$4,3,FALSE) akan menghasilkan 340
=B11*VLOOKUP(C11,$A$2:$C$4,3,FALSE) akan menghasilkan 320
=B12*VLOOKUP(C12,$A$2:$C$4,3,FALSE) akan menghasilkan 544

Contoh HLOOKUP:

Table Excel 2007 - HLOOKUP
=HLOOKUP(B1,$B$1:$D$3,2,FALSE) akan menghasilkan XYZ
=HLOOKUP(B1,$B$1:$D$3,3,FALSE) akan menghasilkan 33

Fungsi IF Logika Dalam Microsoft Excel

Microsoft Excel digunakan untuk menguji suatu kondisi dengan menggunakan syarat tertentu dan oleh Microsoft Excel akan dikatakan TRUE (Nilai 1) jika syaratnya terpenuhi atau FALSE (Nilai 0) jika syaratnya tidak terpenuhi.

Syarat yang digunakan untuk menguji suatu kondisi bisa hanya satu syarat, salah satu syarat diantara beberapa syarat (Fungsi OR), dua syarat atau lebih wajib terpenuhi (Fungsi AND), atau bukan dengan syarat tertentu (Fungsi NOT).

Fungsi Logika yang kan kita gunakan adalah Fungsi IF, dengan bentuk umum sebagai berikut :

=IF(logical_test;value_if_true;value_if_false)

Langsung ke contoh kasus, Misalnya kita punya tampilan data sebagai berikut :


Anggap saja kita sedang melakukan perekrutan pegawai baru dengan data awal pemohon adalah sebagaimana yang tersebut pada kolom NamaPendidikan dan Jurusan.

Cara 1Cara 2Cara 3Cara 4 dan Cara 5 adalah cara-cara yang kita gunakan untuk menguji kondisi pemohon tersebut dengan menggunakan syarat-syarat yang telah di tetapkan, dan akan menghasilkan nilai yang kita tentukan jika syaratnya terpenuhi ataupun tidak terpenuhi.

Cara 1 : Menggunakan Fungsi IF Tunggal 
Berdasarkan kondisi data pemohon tersebut kita akan menerima pegawai dengan syarat hanya mereka yang memiliki pendidikan S1 yang akan diterima (Lulus), maka fungsi yang kita gunakan adalah :

=IF(C5="S1";"Lulus";"Gagal")

Artinya : Jika nilai Cell C5 memiliki nilai S1 maka akan dinyatakan Lulus dan jika nilai Cell C5 bukan S1 akan dinyatakan Gagal.

Cara 2 : Menggunakan Fungsi OR
Syarat yang kita gunakan adalah hanya kepada pemohon yang mempunyai pendidikan S1 dan D3 yang kan kita terima (Lulus) dan selain dari itu akan dinyatakan Gagal. fungsi yang kita gunakan :

=IF(OR(C5="S1";C5="D3");"Lulus";"Gagal")

Artinya : Jika Cell C5 mengandung nilai S1 dan D3 maka akan dinyatakan Lulus dan bila tidak dinyatakan Gagal.

Cara 3 : Menggunakan Fungsi AND
Syarat yang digunakan adalah pemohon yang kita terima adalah pemohon yang memiliki pendidikanS1 dengan jurusan Akuntansi, Fungsi yang kita gunakan :

=IF(AND(C5="S1";D5="Akuntansi");"Lulus";"Gagal")

Artinya : Jika Cell C5 memiliki nilai S1 dan Cell D5 meiliki nilai Akuntansi maka dinyatakan Lulus dan jika tidak dinyatakan Gagal.

Cara 4 : Menggunakan Fungsi NOT
Syaratnya adalah hanya pemohon yang meiliki jurusan Selain Akuntansi yang akan kita terima (Lulus). Fungsi yang kita gunakan :

=IF(NOT(D5="Akuntansi");"Lulus";"Gagal")

Artinya : Jika Cell D5 memiliki nilai Akuntansi maka akan dinyatakan Gagal, dan dinyatakan lulus jika Cell D5 bukan Akuntansi.

Cara 5 : Menggunakan Fungsi IF Bersarang
Syarat adalah jika pemohon memiliki pendidikan S1 akan langsung dinyatakan Lulus, jika berpendidikan D3 akan dipertimbangkan dan selain dari itu akan langsung dinyatakan Gagal.

=IF(C5="S1";"Lulus";IF(C5="D3";"Dipertimbangkan";"Gagal"))

Artinya : Jika Cell C5 memiliki nilai S1 maka akan dinyatakan gagal, Jika bukan S1 dan memiliki nilai D3 akan dinyatakan Dipertimbangkan dan jika bukan S1 atau D3 akan dinyatakan Gagal.

Cukup sekian, semoga dapat membantu.

Menggunakan Fungsi IF LEFT, MID, RIGHT, COUNTIF pada Microsoft Excel



Tutorial kali ini saya mencoba mengupas beberapa metode pengolahan data dengan menggunakan teknik LEFT, RIGHT, MID, COUNTIF, dan IF. Selain itu, saya juga mencoba membuat beberapa kombinasi penggunaan rumus-rumus tersebut. Well, kita mulai yuk…
  • LEFT
    Secara mudah, konsepnya adalah, saya punya data pada 1 baris di 1 kolom dalam bentuk teks. Saya ingin mengambil beberapa bagian karakter dimulai dari depan. Contohnya, dari kalimat PT. Arimbi Amartapura, saya ingin mengambil kata-kata PT. Arimbi. Dan, berikut rumus yang saya gunakan :
    =LEFT(F2,10), dimana

    LEFT, adalah fungsi yang digunakan. Perlu diperhatikan, fungsi harus selalu diikuti dengan tanda kurawal ().
    F2, adalah kolom berisi sumber data yang akan diolah.
    5, adalah banyak karakter yang diambil. Perlu diketahui, karakter ini termasuk tanda baca dan angka, which mean, tanda spasi pun dianggap sebagai karakter.
  • MID
    Dengan analogi pemikiran yang mirip, saya akan mengambil beberapa bagian karakter yang berada di antara sebuah data. Contohnya, dari kalimat AGUNG HIDAYANA, saya ingin mengambil kata-kata NG HIDA. Anda bisa perhatikan, saya turut mengambil karakter spasi diantara huruf G dan H. Dan, berikut rumus yang saya gunakan :

    =MID(F3,4,6), dimana
    MID, adalah fungsi yang digunakan. Seperti biasa, pastikan fungsi diikuti dengan tanda kurawal ().
    F3, adalah kolom berisi sumber data yang akan diolah.
    4, adalah titik pertama dimana karakter akan mulai diambil.
    7, adalah banyak karakter yang akan diambil, dimulai dari titik pertama yang telah ditentukan.
  • RIGHT
    Ini adalah kebalikan dari fungsi LEFT. Karakter yang akan saya ambil dimulai dari sebelah kanan data tersebut. Contohnya, dari kalimat SANTI ANDRIANI, saya ingin mengambil DRIANI. Dan, berikut rumus yang saya gunakan :
    =RIGHT(F4,6), dimana

    RIGHT, adalah fungsi yang digunakan.
    F4, adalah kolom tempat data berasal.
    6, adalah banyak karakter yang akan ditarik.
  • COUNTIF
    Nah, sekarang begini konsepnya. Dari suatu range kolom yang berisi data bervariasi, saya ingin menghitung jumlah kolom berisi nilai yang saya inginkan. Contohnya, dari seluruh kolom D, saya ingin menghitung, ada berapa jumlah kolom berisi teks Honda ?. Dan, berikut rumus yang saya manfaatkan :
    =COUNTIF($B:$B,”Honda”), dimana

    COUNTIF, adalah fungsi yang digunakan. Sekali lagi, pastikan fungsi diikuti dengan tanda kurawal ().
    $B:$B, adalah range kolom yang menjadi sumber data. Loh, kenapa bukan B2:B9 ? Jadi begini, bentuk format ini sebagai antisipasi apabila ada data yang akan diambil melebihi range antara B2 – B9, karena kebayang ga betapa repotnya setiap ada perubahan range, terus kita harus ngerubah rumus juga ?
    “Honda”, adalah kata kunci dimana nanti kita akan hitung jumlah kolom pada range yang mengandung kata tersebut.
    Pada gambar contoh, hasilnya adalah 2.
  • IF
    Hmm, menurut saya fungsi ini adalah fungsi paling menarik sekaligus powerfull. Kenapa ? Karena dengan fungsi ini, saya bisa banyak sekali berkreasi dengan rumus-rumus Excel. Pada dasarnya, rumus ini bekerja diantara 2 pilihan. Apabila kondisi A terpenuhi, maka eksekusi dilakukan. Sebaliknya jika tidak terpenuhi, maka kondisi B yang dilaksanakan. Dan, berikut rumus dasarnya :
    =IF(F6=”Astra Honda Motor”,”True”,”False”), dimana

    IF, adalah fungsi yang digunakan.
    F6, adalah letak sumber data. Sementara itu, =”Astra Honda Motor” , mengindikasikan bahwa nilai yang saya inginkan adalah Astra Honda Motor.
    “True”, adalah nilai yang akan diberikan ketika sumber data F6 memiliki nilai yang sesuai dengan statement “Astra Honda Motor”.
    “False”, adalah nilai yang akan diberikan ketika sumber data F6 tidak memiliki nilai yang sesuai dengan statement “Astra Honda Motor”.
    Pada gambar contoh, hasilnya adalah True.
Nah, ga susah kan ? Sekarang saya akan coba bermain sedikit dengan rumus-rumus diatas dengan melakukan kombinasi. Konsepnya begini. Pertama, rumus akan mengecek apakah kolom F9 tidak berisi nilai “PT. Daya Adira Mustika”, jika benar maka saya akan perintahkan rumus untuk menghitung ada berapa jumlah “PT. Daya Adira Mustika”dalam range kolom F. Tapi apabila kolom F9 berisi nilai “PT. Daya Adira Mustika”, maka akan diambil penggalan 10 karakter di tengah menggunakan fungsi MID hingga membentuk kata “Daya Adira”. Dan, berikut rumus lengkapnya :
=IF(F9<>“PT. Daya Adira Mustika”,COUNTIF($F:$F,”PT. Daya Adira Mustika”),MID(F9,5,10)), dimana

IF, adalah fungsi pertama yang digunakan. Nah, coba anda perhatikan, tanda kurawal () harus tepat sesuai dengan letak dan banyaknya fungsi.
F9<>“PT. Daya Adira Mustika”, adalah prasyarat fungsi IF sesuai konsep yang saya rencanakan. Nah, tanda <> menunjukkan arti tidak sama dengan.
COUNTIF($F:$F,”PT. Daya Adira Mustika”), adalah fungsi yang akan dieksekusi ketika prasyarat IF terpenuhi. Sekali lagi, perhatikan tanda kurawal ().
MID(F9,5,10), adalah fungsi yang dijalankan ketika prasyarat IF tidak terpenuhi.