Kamis, 20 September 2012

Dos

DOS
Diposkan oleh coretanfajar di 19:43 LabelDisk Operasi system yang disingkat DOS atau system operasi disket adalah system yang pengeroperasian computer yang diatur dari disket. Secara Populer, disket yang mengandung system operasi disebut bersistem atau DOS saja dimana bahwa DOS yang banyak digunakan adalah MSDOS, buatan Microsoft dan PCDOS buatan IBM. Pada buku ini yang akan dibahas adalah MSDOS.

DOS menempati posisi sebagai operating system yang menggunakan CUI(Character User Interface). Dalam hal ini DOS yang saat ini telah tergantikan/diperbarui denagan adanya Microsoft Windows versi 9x, 2k, dan sebagainya yang berbasiskan GUI (Grafical user Interface).

Beberapa Fungsi dari Operating system (DOS) adalah:

☺    Mengorganisasikan atau mengendalikan kegiatan computer
☺    Mengatur Memori
☺    Mengatur proses input dan output data
☺    Manegement file
☺    Management directory
DOS yang akan kita bahas disini adalah MSDOS Versi 6.22. Beberapa Utilitas MSDOS Versi 6.22 sbb:
  • Memiliki fasilitas doublespace untuk mengkompresi disk dan fasilitas drivespace yang ada pada fasilitas doublespace.Digunakan untuk menyimpan informasi untuk file yang dikompres dalam format yang berbeda.
  • Fasilitas Scandisk.Utility yang digunakan untuk mendiagnosa dan memperbaiki disk yang rusak baik yang dikompressi atau tidak memperbaiki crosslinks dan cluster yang hilang serta memperbaiki kerusakan fisik disk.
  • Fasilitas Smartdrive. Digunakan untuk mengamankan data,dengan cara tidak menunjukkan prompt dahulu sebelum data direkam.
  • Fasilitas Diskcopy. Berfungsi untuk mengkopi satu disket ke disket lainnya.
  • Microsoft Defragmanter.menata letak file dan directory agar lebih cepat dalam pencarian file.

Pengolahan File dan Directory

Dalam pengoperasian DOS terdapat Command-command/perintah yang dikelompokkan dalam 2 kelompok yaitu:

1.    Internal Command
Adalah perintah yang tidak lagi membutuhkan file khusus,karena semua instruksi internal sudah ditampung dalam file command.com

2.    External Command
Untuk mempermudah mampelajari fasilitas DOS maka tiap perintah sudah terdapat file Help Untuk menjalankannya bisa digunakan perintah seperti contoh berikut:

A:\>Copy/?

Atau

A:\>help copy

Maka akan mendapatkan hasil pada layar sebagai berikut :

Booting adalah proses memasukkan system operasi dari disket bersistem (DOS) kedalam memory computer. Secara praktis booting bias diartikan dengan “menghidupkan computer sehingga computer siap dijalankan.”

Ada 2 cara melakukan booting :

1.    Booting Dingin (cold Booting)

Arti dari Cold Booting adalah Cold=Dingin dan Booting=Proses menghidupkan komputer. Jika disatukan maka artinya “proses menghidupkan komputer saat komputer dalam keadaan mati (dingin)”. Cold Booting dilakukan pada saat computer mati (belum ada liran listrik) langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Cara melakukan Cold Boot:
         1. Tancapkan Kabel Power ke stop kontak
         2. Pastikan peralatan komputer (monitor, keyboard, mouse, dll)  terpasang benar.
         3. Pencet tombol power pada casing PC.

2. Proses yang dialami ketika Cold Boot:
  1. PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
  2. BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/”
  3. Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan.
  4. BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
  5. BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
  6. Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
  7. Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
  8. Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
  9. PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
  10. BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
  11. BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
  12. BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
  13. Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
  14. Error. “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.”
2. Booting Panas (Warm Booting)

Warm Booting adalah Warm=Panas dan Booting=Proses menghidupkan komputer Dan disatukan menjadi “Proses penghidupan komputer (kembali) saat komputer dalam keadaan hidup (panas) atau disebut reboot atau restart”.

   1. Metode-metode melakukan Warm Boot:
  1. Pastikan komputer masuk pada Sistem Operasi. Lakukan lah restart pada komputer anda dengan memilih menu yang ada pada OS.
  2. Ketika komputer belum masuk ke OS, tekan tombol CTRL+ALT+DEL.
  3. Tekan tombol restart yang ada pada casing PC.

   2. Proses yang dialami ketika Warm Boot:
  1. PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
  2. BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/”
  3. Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan.
  4. BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
  5. BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
  6. Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
  7. Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
  8. Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
  9. PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
  10. BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
  11. BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
  12. BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
  13. Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
  14. Error. “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.”
Terdapat tiga sistem pengoperasian yang memanggil dirinya Dos, yaitu :
Microsoft Dos

Dos dijual di bawah nama MS-DOS oleh pembuat perisian Microsoft Corparation. “MS” adalah singkatan bagi Mircrososft. Microsft melancarkan versi asalnya, MS-DOS 1.0 dalam tahun 1981, dan terdapat beberapa pengemaskinian selepas itu. MS-DOS dilancarkan dalam bulan November 1993.


IBM PC-DOS
Microsoft melesenkan versi ke IBM yang dipanggil PC-DOS. “PC” adalah singkatan bagi “Personal Computer”. Versi yang terkini adalah PC-DOS 6.1.

Novell DOS
Novell Inc. memperolehi DR-DOS daripada Digital Research yang mengemaskini dan menamakan semula Novell DOS-7. Ciri utama adalah keupayaan rankaian binaan-dalaman.

Dos adalah bukan sebuah sistem pengoperasian GUI (Graphical User Interface) tetapi ia adalah CUI (Character User Interface). Dos juga tidak dapat melakukan kerja-kerja multitasking. Sebagai contoh, kita tidak boleh menjalankan perisian kalkolator pada masa yang sama semasa membuat pemprosesan perkataan, jika hendak melakukan sebarang pengiraan, kita terpaksa keluar dari perisian pemprosesan perkataan tersebut dan menjalankan perisian kalkolator yang berkenaan.

Berikut adalah beberapa arahan-arahan Dos:

dir – dir ialah singkatan bagi directory, hanya digunakan untuk melihat kandungan sesuatu directory.
cls – cls ialah singkatan bagi clearscreen, hanya digunakan untuk mengclearkan scrin.
cd – cd adalah singkatan bagi change directory, ia digunakan untuk menukar dari directory ke directory yang lain.
copy –
untuk mengcopy file. Perintah copy digunakan untuk membuat salinan satu atau beberapa file dari satu disket itu sendiri, atau ke disket lain. Perintah ini termasuk perintah internal.

Bentuk umum perintah copy adalah :

        Copy (drive sumber)(nama file)(drive tujuan)
Keterangan :

a.    Drive sumber menyatakan lokasi file yang akan dicopy

b.    Drive tujuan menyatakan lokasi dari file copyan.

Nama sumber dan tujuan harus ditulis lengkap dengan ekstensinya (bila ada ekstensinya).
Contoh :

a.    Menyalin file command.som yang ada di drive A hasil salinannya disimpan di drive A. nama file hasil copyan tidak boleh sama dengan nama file aslinya.                                                                                
A > copy A : Command.com
A : Kommand.bin
        Atau    enter
    A>    Copy A : COMMAD.COM
    Kommand.bin     ente

A> Copy chkdsk.com        B: enter
Atau
  A> copy     b : chek.com        enter

c.    Menyalin file LABEL yang ada di drive B, hasil salinannya disimpan di disket drive A.
        A> copy         B: LABEL        (enter)

Untuk perintah perintah DOS, saya tidak mungkin menjelaskan semua, tapi anda bisa download file PDF ini, Perintah DOS.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar