Pentium Quad Core dan Sejarahnya
Tak terasa, Pentium tahun ini sudah genap 20 tahun digunakan Intel sebagai penamaan prosesornya. Pentium kini adalah nama untuk kelas prosesor entry-level Intel. Akan tetapi, nama Pentium adalah sebuah nama besar yang memiliki sejarah panjang. “Trah” Pentium ini berawal dari jajaran prosesor komputer yang sempat menguasai pasar PC kelas atas dunia.
Pentium: Prosesor Berperforma Tinggi Pertama Intel
Generasi pertama Intel Pentium memulai debutnya pada tahun 1993 sebagai prosesor PC tercanggih terbaru pada masanya. Bahkan, untuk beberapa operasi perhitungan kompleks, prosesor ini memproses hingga 15x lebih kencang dari pendahulunya, Intel 486. Pentium benar-benar menjadi awal tradisi lahirnya prosesor high performance dari Intel.
Pentium Pro: Cikal Bakal Prosesor Kencang Masa Kini
Di tahun 1995, Intel menghadirkan “evolusi” pertama dari prosesor Pentium, yaitu Pentium Pro. Berbeda dengan Pentium yang ditujukan untuk PC rumahan, Pentium Pro ini ditujukan untuk penggunaan berat pada server dan workstation. Teknologi dari Pentium Pro ini, arsitektur generasi keenam (P6) dari Intel, menjadi cikal bakal arsitektur canggih yang digunakan di prosesor yang ada hingga saat ini!Pentium MMX: Mulainya Era Prosesor Multimedia
Kebutuhan akan prosesor yang memiliki kemampuan semakin baik dari sisi multimedia membuat Intel menyuntikkan instruksi MMX, yang memang merupakan instruksi khusus untuk multimedia. Selain kemampuan multimedia yang baik, Intel juga melakukan perbaikan pada arsitektur generasi kelima yang digunakan oleh Pentium di Pentium MMX, sehingga lebih hemat daya dan lebih dingin saat bekerja. Pentium MMX juga memiliki performa lebih tinggi berkat penggunaan kecepatan prosesor hingga 233 MHz.
Pentium MMX for Mobile
Pentium MMX ini juga menjadi debut perdana prosesor Intel Pentium digunakan pada laptop. Karakter khasnya adalah: super kencang dan irit daya.Tentu saja, karena masuk dalam kategori kelas atas, laptop dengan prosesor ini memiliki harga yang cukup tinggi di masanya.
Pentium II: Prosesor Canggih untuk Multitasking
Pentium II yang diperkenalkan di tahun 1997. Prosesor yang satu ini menggunakan basis Pentium Pro yang terkenal handal untuk pekerjaan kelas berat, digabungkan dengan fitur multimedia pada Pentium MMX. Kemampuan multitasking kelas atas di bawa ke hadapan konsumen awam, adalah tujuan dari Pentium II.
Mobile Pentium II
Intel juga membawa Pentium II ke platform laptop melalui Mobile Pentium II dan Mobile Pentium II Performance Enhance. Mobile Pentium II merupakan prosesor mobile yang lebih canggih dari Pentium MMX “Tilamook” dan menawarkan kemampuan tertinggi untuk sebuah laptop di akhir tahun 1990-an.
Pentium III: Menembus Batas 1 GHz
Bagaimana kalau performa Pentium II yang fenomenal ditingkatkan dan dibuat semakin irit daya? Itulah Pentium III.Dengan performa yang tinggi, Pentium III hadir sebagai idaman semua pengguna PC pada masanya. Di era Pentium III inilah Intel pertama kalinya menembus batas kecepatan 1 GHz.
Mobile Pentium III
Mobile Pentium III menandai lahirnya varian baru prosesor mobile dari Intel yang lebih hemat daya, yaitu Mobile Pentium III LV (Low Voltage) dan Mobile Pentium III ULV (Ultra Low Voltage), dengan kemampuan yang tetap berada di level tinggi. Konsep hemat daya serupa masih dipertahankan oleh Intel hingga prosesor-prosesor mobile yang ada saat ini!
Pentium 4: Munculnya Berbagai Teknologi Mutakhir
Pada tahun 2000, Intel memperkenalkan Pentium 4 berbasiskan arsitektur baru. Pada generasi Pentium 4, Intel untuk pertama kalinya memperkenalkan berbagai teknologi baru di dalam prosesor: seperti instruksi 64-bit modern dan juga HyperThreading Technology. HyperThreading Technology di Pentium 4 merupakan terobosan yang sangat besar karena satu core prosesor bisa memproses lebih dua pekerjaan. Hal ini membuat prosesor bisa bekerja dengan lebih efisien yang pada akhirnya berujung pada performa yang lebih tinggi!
Pentium 4-M & Mobile Pentium 4
Mobile Pentium 4 adalah prosesor untuk laptop terkencang saat itu.
Pentium 4-M adalah prosesor irit daya yang dilengkapi teknologi Intel SpeedStep. Ini yang memungkinkan prosesor mengurangi kecepatan saat komputer tidak membutuhkan performa tinggi. Teknologi ini akhirnya digunakan pada semua prosesor laptop dan perangkat mobile masa kini.
Pentium M: Khusus Laptop
Meningkatnya kebutuhan akan laptop membuat Intel mengembangkan sebuah prosesor khusus laptop, yaitu Pentium M. Prosesor ini menjadi motor utama jajaran laptop Centrino yang mendongkrak popularitas WiFi di seluruh dunia. Daya tahan baterai ekstra panjang dan konektivitas WiFi adalah ciri khas laptop dengan prosesor Pentium M.
Pentium D: Dual Core Pertama
Pentium D merupakan prosesor dual core pertama untuk personal computer dari Intel. Pentium D pada dasarnya menggunakan basis yang mirip dengan Pentium 4, tetapi dengan adanya lebih banyak core membuat prosesor ini mampu mengerjakan tugas dengan lebih cepat apabila aplikasi yang digunakan mendukung penggunaan multi core, terutama untuk multimedia dan game.
Pentium Dual Core: Awal Pentium Ekonomis
Pentium Dual Core menandai perubahan signifikan pada brand prosesor Pentium. Prosesor seri Pentium tidak lagi diposisikan sebagai prosesor Intel kelas high performance karena Intel telah memperkenalkan brand baru untuk kelas tersebut, yaitu Core (i3/i5/i7).
Pentium kini diposisikan di kelas prosesor terjangkau yang paling kencang. Hal yang menarik, Pentium Dual Core selalu menggunakan teknologi yang sama dengan seri prosesor Core di atasnya.
Pentium “Clarkdale” & “Arrandale”: Pentium + VGA
Menggunakan arsitektur yang sama dengan Core i, Intel memperkenalkan Pentium baru dengan pengolah grafis terintegrasi. Pentium di era ini juga tidak lagi menggunakan label “Dual Core” seperti di generasi sebelumnya.Untuk varian prosesor mobile dari Pentium di generasi ini, Intel kembali memperkenalkan varian ULV (Ultra Low Voltage). Prosesor Pentium ULV tersebut menggunakan daya hanya 1/2 varian mobile standar dan banyak digunakan di laptop yang ditujukan untuk daya tahan baterai yang panjang, mendukung penggunaan hingga seharian di luar ruangan.
Pentium “Sandy Bridge”: Makin Kencang, Dingin, dan Irit
Perubahan arsitektur di Core i generasi kedua juga diwariskan kepada prosesor Pentium. Kini, Pentium memiliki kemampuan proses yang lebih tinggi dengan konsumsi daya yang semakin rendah. Pengolah grafis terintegrasi untuk Pentium “Sandy Bridge” sudah mampu membawa prosesor ini memutar video FullHD dan bahkan memainkan beberapa game 3D ringan.
Pentium “Ivy Bridge”: Pengolah Grafis Terintegrasi Semakin Kencang
Selain konsumsi daya yang lebih rendah dan performa prosesor yang kembali ditingkatkan, Pentium “Ivy Bridge” kembali mendapatkan peningkatan signifikan di bidang pengolah grafis terintegrasi, di mana pengolah grafis Intel HD Graphics di dalamnya sudah mampu menangani game-game yang tidak terlalu membutuhkan processing power tinggi.Pentium “Haswell”: Kian Kencang, Tetap Terjangkau
Sekali lagi, kehadiran arsitektur baru untuk Core i diwariskan pula ke Pentium. Pentium “Haswell”, dengan arsitektur yang sama dengan Core i generasi keempat, sekali lagi mendapatkan peningkatan performa dengan konsumsi daya yang tetap rendah dan suhu operasi yang juga rendah. Tahun 2014 ini juga menjadi tahun ke-20 untuk brand Pentium dan dirayakan oleh Intel dengan menghadirkan prosesor khusus, varian Pentium “Haswell” dengan unlocked multiplier, yang disebut sebagai Pentium G3258 atau Pentium Anniversary Edition.
Pentium “Silvermont”: Prosesor Quad-Core dengan Konsumsi Daya Paling Irit dan Performa Tinggi
Di akhir tahun 2013 lalu, Intel memperkenalkan varian baru Pentium dengan mengusung arsitektur baru yang amat hemat daya, yaitu Silvermont. Sama dengan Pentium terdahulu, keluarga Pentium ini adalah jagoan performa di kelas terjangkau. Selain itu, inilah pertama kalinya sejak era “Pentium Dual Core” kita akhirnya mengenal istilah “Pentium Quad Core”.
Pentium “Silvermont” memiliki kelebihan dari Pentium dari keluarga lain, yaitu:
- Quad core: 4 inti prosesor untuk kemampuan multitasking terbaik
- Performa hingga 3x lipat dibandingkan Pentium terdahulu*: Mendukung instruksi 64-bit, Pentium Quad Core mengusung performa tinggi meskipun harga masih tetap terjangkau.
- Dirancang untuk mobile device: Karakternya yang dingin meski tetap berperforma tinggi membuat Pentium Quad Core cocok untuk tablet dan notebook yang mungil dan tipis.
- Performa Grafis yang memukau: Siap untuk pemutaran multimedia FullHD, bahkan 4K, dan memainkan game 3D**
- Sangat hemat daya: daya tahan baterai dari 8 hingga 12 jam***
SKU | Jumlah Core | Jumlah Thread | TDP | Clock Speed (default/turbo) | GPU | GPU Clock (default/turbo) |
Pentium N3530 | 4 | 4 | 7.5 Watt | 2.16 GHz/2.58 GHz | Intel HD Graphics | 313 MHz/896 MHz |
Pentium N3520 | 4 | 4 | 7.5 Watt | 2.16 GHz/2.42 GHz | Intel HD Graphics | 313 MHz/854 MHz |
Pentium N3510 | 4 | 4 | 7.5 Watt | 2.0 GHz/- | Intel HD Graphics | 313 MHz/750 MHz |
HP 14 R021TU
Prosesor: Pentium Quad Core N3530 RAM: 2 GB DDR3 Pengolah Grafis: Intel HD Graphics Layar: 14″ 1366 x 768 Storage: 500 GB HDD |
Asus X453MA
Prosesor: Pentium Quad Core N3530 RAM: up to 8 GB DDR3 Pengolah Grafis: Intel HD Graphics Layar: 14″ 1366 x 768 Storage: up to 1 TB HDD |
**Pentium Quad Core mampu menjalankan game 3D ringan yang populer seperti FIFA14, Batman: The Dark Knight, Torchlight, dsb.
***Bergantung pada desain produsen dan ukuran baterai. Laptop/notebook dengan Pentium Quad Core pada umumnya bisa mencapai daya tahan baterai 8 hingga 12 jam untuk pekerjaan ringan.
sUMBER: http://www.jagatreview.com/2014/09/prosesor-intel-pentium-dari-masa-ke-masa/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar